Shalat Berjamaah di Masjid Istiqlal, Imam Dijaga Petugas Keamanan; Liputan Mohammad Nurfatoni, kontributor PWMU.CO
PWMU.CO – Shalat Ashar di Masjid Istiqlal, Sabtu (6/8/2022) berlangsung singkat, 15 menit. Setelah adzan berkumandang pukul 15.30 beberapa jamaah melakukan shalat qabliah dua rakaat.
Seorang takmir berjas gelap lengkap dengan dasi dan peci hitam kemudian berdiri. Di depan mikrofon Kanda Kusman—Anggota Bidang Peribadatan Masjid Istiqlal—mengingatkan dua hal. Pertama jamaah diimbau untuk memakai pakaian terbaik ketika memasuki masjid seperti perintah Surat al-A’raf ayat 31:
يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.”
Kedua, Kanda Kusmana mengimbau jamaah agar menjaga kebersihan.
Selesai pengumuman yang berlangung tak lebih dari tiga menit itu, suara ikamat berkumandang. Sang imam rawatib Martono Malaing yang sudah bersiap di pengimaman berdiri memimpin shalat. ‘Komando’ sang imam dalam gerakan shalat disambung dan dikeraskan oleh ‘sang asisten’. Layaknya shalat berjamaah di Masjid al-Haram.
Ada 10 shaf shalat saat itu. Mayoritas adalah turis lokal yang ingin menikmati kemegahan masjid negara tersebut. Yang juga mirip shalat di Tanah Suci adalah keberadaan petugas keamanan yang berdiri tegap saat shalat berlangsung. Dia menghadap ke jamaah untuk mengawasi jalannya ibadah dan menjaga imam.
Usai shalat sang imam membaca doa sebentar. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan ceramah bakda Ashar dengan narasumber Abu Hurairah, Wakil Kepala Bidang Peribadatan Masjid Istiqlal.
Kanda Kasmana menjelaskan, ceramah ini disiarkan oleh channel YouTube Masjidistiqlal TV. “Sedangkan shalat Ashar tadi disiarkan TV Ajwa, SCTV group,” ujar pria berdarah Sunda itu. Untuk rwatib berganti-ganti. Ada tujuh imam rawatib yang bertugas di Masjid Istiqlal.
Soal satpam yang berdiri di sebelah kiri imam, Kanda Kusmana menjelaskan, ‘Hal itu dilakukan karena belajar dari beberapa masjid yang terjadi penyerangan pada imam.”
Dia menambahkan Masjid Istiqlal juga ramah jamaah difabel. Di bagian depan tampak tempat khusus bagi jamaah difabel yang diberi tanda khusus. Tersedia juga beberapa kursi roda dan kursi shalat untuk jamaah khusus.
Baca sambungan di halaman 2: Kiswah Ka’bah Baru