WMU.CO – Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Drs H Ahmad Mukarrom MHum menjelaskan 5 kriteria pemimpin yang layak dipilih umat Islam.
Pertama, seorang yang tawadhuk atau selalu merendahkan diri. Tidak menonjolkan diri, bahasa sekarang low profile. “Seperti Abu Bakar yang walaupun seorang assabiqunal awwalun (golongan pertama yang memeluk Islam), mertua Rasulullah SAW, dan orang yang dijamin masuk surga, juga pebisnis sukses, akan tetapi beliau tidak pernah menyombongkan diri. Bahkan ketika terpilih menjadi Khalifah, beliau tetap tawadhuk,” jelasnya/
(Baca: Ini Jawaban, Mengapa Jumlah Kyai di Muhammadiyah Semakin Menurun)
Mukarrom lalu mengutip pidato Abu Bakar saat dilantik, “Sesungguhnya aku kini telah diangkat menjadi pemimpin kalian. Padahal aku bukanlah yang terbaik di antara kalian. Jika aku berlaku baik, maka bantulah aku dan jika akeliru maka luruskanlah aku.
Kejujuran adalah amanah sedang dusta adalah khianat. Orang lemah di antara kamu pada sisiku dia kuat, sehingga aku berikan haknya padanya, insyaallah. Dan orang kuat di antara kamu pada sisiku dia lemah sehingga aku ambil hak dari padanya insyaallah.
Tidak ada satu kaum yang meninggalkan perjuangan di jalan Allah kecuali Allah meninggalkan pada mereka kehinaan dan tidak ada kejahatan yang merajalela, kecuali Allah menimpakan satu bencana atas mereka secara merata. Maka taatilah aku selagi aku taat pada Allah dan Rasul-Nya dan bila aku bermasiat kepada Allah dan Rasul-Nya maka tidak ada kewajiban bagimu untuk taat kepadaku…”
Kedua, lanjut Mukarrom, pemimpin itu harus selalu siap untuk dikritik. Ketiga, amanah terhadap kepercayaan yang diembannya. Keempat, harus adil, yakni punya komitmen pada penegakan hukum. Kelima, konsisten mewujudkan kemaslahatan di dalam kemaslahatan, dan keenam, taat beribadah.
“Itulah kriteria dalam memilih pemimpin sesuai dengan arahan dari Allah SWT dan yang dicontohkan oleh Nabi SAW dan para Sahabat. Semoga kita bisa memilih pemimpin muslim yang terbaik,” tutur Mukarrom dalam Pengajian Pimpinan Cabang Muhammadiyah Rungkut, di Panti Asuhan Muhammadiyah Rungkut Surabaya (19/2).
Dalam ceramah bertema ‘Bagaimana Kriteria Seorang Pemimpin menurut Islam’, Mukarrom menegaskan, bahwa selain kriteria di atas, syarat utama bagi seorang pemimpin bagi umat Islam adalah keimanannya.
Dia lalu mengutip surat Annisa’ ayat 144, yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu?).” Tak lupa, Mukarrom juga mengutip surat Almaidah ayat 51, yang kini sangat terkenal itu. (Ferry Yudi AS)