PWMU.CO– Pertama ikut Kejurda, dua pesilat Panti Asuhan Budi Mulia Sumbersari, Diki Kurniawan dan Misyadi merebut juara di ajang Tapak Suci Jember Open Championship 2022, Rabu – Ahad (3-7/8/2022).
Diki Kurniawan berhasil merebut juara 1 kelas remaja A dan Misyadi juara 3 kelas Remaja F.
Pertandingan pencak silat diikuti sekitar 400 peserta. Kejuaraan ini dibagi menjadi empat kategori. Yaitu kategori usia dini, kategori pra remaja, kategori remaja, dan kategori dewasa.
Diki dan Misyadi tinggal di Lembaga Kesejahteraan Anak (LKSA) Budi Mulia bersyukur berhasil merebut juara. Sebab ini pertama kali ikut Kejurda.
Pengasuh panti asuhan, Muhammad Efendi, menyampaikan dari tahun 2017 hingga 2019 berat badan Diki tidak mencapai target untuk ikut pertandingan. Sedangkan Misyadi baru bergabung latihan Tapak Suci.
Pada tahun 2017 hingga 2019, kategori lomba terdiri dari level SD, SMP dan SMA. Saat itu Diki hendak mengikuti lomba jenjang SMP kelas A paling rendah, namun persyaratan berat badan minimal 28 Kg. Sementara saat itu berat badannya hanya 25 Kg.
Hingga akhirnya pada tahun ini terjadi perubahan kategori lomba menjadi level usia dini (usia 10-12 tahun), pra remaja (usia 12 -14 tahun), remaja (usia 14-17 tahun) dan dewasa (usia 17- 35 tahun).
Persyaratan berat badan minimal kelas A remaja adalah 39 – 42 Kg. Saat penimbangan berat badan Diki lolos dengan berat badan 42 Kg.
Baru pasca pandemi di tahun 2022 keduanya lolos kualifikasi lomba.
Efendi juga menyampaikan, kunci sukses Diki dan Misyadi berkat latihan sang pelatih Pak Albert Huda. Setiap Sabtu malam, panti asuhan mengadakan latihan rutin Tapak Suci untuk seluruh anak asuh.Dalam pertandingan ada tantangan emosional yang dihadapi dua pesilat Budi Mulia ini. Yaitu melawan teman sendiri di arena. Sebab Diki dan Misyadi bertanding mewakili panti asuhan, sementara teman-teman SMA-nya mewakili sekolah. Keduanya bersekolah di SMA Muhammadiyah 3 Jember.
”Ya ada rasa sungkan karena saya bertemu teman sebagai musuh. Tapi ya itu di dalam gelanggang mereka musuh, tapi di luar mereka teman,” ucap Diki setelah pertandingan berlangsung.
Kepala Panti Asuhan Budi Mulia, Ustadz Mudhofir, memberikan ucapan selamat kepada anak asuh yang menjadi juara. ”Sukses terus anak-anakku, semoga pengalaman hari ini dapat bermanfaat di masa depan. Jangan bosan untuk terus berikhtiar dan berdoa,” katanya.
Penulis Maulana Arif Muhibbin Editor Sugeng Purwanto