Teknis Lomba
Usai registrasi check-in, peserta memasuki area karantina untuk menunggu panggilan masuk arena lomba sesuai kloter kedatangannya. Kemudian, peserta diminta melaporkan kesiapan pada panitia teknis bagian logistik untuk mengajukan peralatan.
Peserta diminta membuat instalasi vertikal 3:1 pada media yang sudah ditentukan. Selanjutnya mereka lapor ke panitia teknis jika sudah selesai membuat.Peserta hanya mendapat waktu total 20 menit untuk menyelesaikan tugas. Jika waktu habis, maka peserta diminta berhenti.
Setelah mengembalikan peralatan ke panitia teknis bagian logistik, peserta melakukan chek out dari arena lomba. Aspek penilaian meliputi ketepatan instalasi, ketepatan penggunaan dan jumlah alat yang digunakan, serta ketepatan pembagian tim.
Uji Kompetensi SAR Muhammadiyah
Astri Nanda Saputra–penanggung jawab lomba–menjelaskan tujuan digelarnya lomba HART. “Memberi keterampilan sekaligus menguji kompetensi anggota potensi SAR Muhammadiyah saat menghadapi kecelakaan atau bencana di area ketinggian,” ungkapnya.
Satriyo menambahkan, “Bagi para potensi SAR Muhammadiyah, kemampuan HART bisa dikuasai dengan baik. Mengingat topografi Jawa Tengah berupa area pegunungan dan dataran tinggi, maka memungkinkan terjadinya bencana di area ketinggian.”
Meski demikian, lanjut Satriyo, tidak menutup kemungkinan keterampilan itu juga bisa dipakai di segala situasi. Oleh karena itu, ia berharap, setelah ini lomba HART digelar secara berkelanjutan dan rutin.
“Bisa diasah kembali di daerahnya masing-masing dengan pelatihan rutin menggandeng trainer-trainer dari MDMC yang sudah berpengalaman di bidangnya,” tuturnya.
MDMC Muhammadiyah, sambungnya, memiliki sumber daya manusia andal untuk melatih calon potensi relawan dengan simulasi maupun praktik. Seperti penggunaan self containing breathing apparatus (SCBA) atau alat pernapasan bertekanan udara, pembuatan A frame dan tripod frame anchor dari bambu, sistem lifting (pengangkatan), lowering (penurunan) dan tali-temali. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni/SN