Lulus Lewati Kendala
Anggota tim lainnya, Ir Endang Arfiyanti, mengatakan waktu yang diberikan untuk latihan hanya satu pekan. Dan, latihan juga terkendala oleh aktivitas masing-masing peserta. “Yang menyedihkan apabila saat latihan ada anggota yang terlambat, atau ada kesibukan lain, bahkan ada yang sakit,” ceritanya.
Menurutnya hal itu disebabkan para anggota paduan suara rata-rata adalah guru di beberapa sekolah dan juga kepala sekolah sehingga mempunyai seabrek kegiatan yang harus diselesaikan. “Jadi untuk menepati kesepakatan jam latihan masih harus tercecer di sana-sini,” ucap anggota LK PDA Kabupaten Gresik ini.
Bu Yanti, sapaannya, melanjutkan, bahkan ada anggota tim yang terpaksa harus mengundurkan diri karena tidak bisa meninggalkan pekerjaan pada saat yang bersamaan dengan jam latihan, sehingga tim harus mencarikan penggantinya dalam waktu singkat.
“Tetapi semua kendala tersebut menjadi tidak berarti ketika seluruh anggota dengan semangat kekeluargaan saling mendukung dan membantu untuk mencari jalan keluarnya,” ungkapnya.
Semua anggota menjalani proses latihan dengan rasa senang dan semangat yang luar biasa untuk mendapatkan ilmu dan menghasilkan yang terbaik.
“Dibarengi dengan guyonan manis saat istirahat dan makan bersama setelah latihan, proses latihan menjadi saat yang menyenangkan dan membuat dekat satu sama lain, sehingga timbul rasa kangen untuk mengulanginya kembali,” harapnya.
Dari 29 kabupaten dan kota yang mengikuti lomba ini, oleh juri Sri Wahyuni MPd, Dr Shopi Sutjahjani MKes, dan Dra Suharti MSi, terpilih empat juara.
Jumlah peserta dalam satu group 16 orang: 15 orang anggota dan 1 dirijen. Adapun penilaian yang dilakukan meliputi produksi bunyi kualitas vocal, pitch control pengucapan intonasi, dan penampilan.
Berikut Juaranya:
- Juara 1: PDA Kota Malang
- Juara 2: PDA Kabupaten Gresik
- Juara 3: PDA Kabupaten Pasuruan
- Juara 4: PDA Kabupaten Blitar.
Selamat! (*)
Editor Mohammad Nurfatoni