PWMU.CO– Pesantren karakter digelar SD Muhammadiyah 24 Ketintang Surabaya di Kampus 2 dan Masjid al-Mufidah, Jumat – Sabtu (16-17/9/2022).
Hadir sebagai pembicara Ustadz Abu Hammam. Dia menyampaikan pribadi muslim yang hebat berdasar surat Mujadalah 11.
Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, berlapanglah dalam majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Ustadz Abu Hammam menjelaskan, surat ini menerangkan, Allah mengangkat derajat orang yang beriman dan menuntut ilmu. Maka kita sebagai anak-anak hebat, yang saleh dan salehah harus meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Tidak melupakan kewajiban sebagai pelajar yang harus selalu menuntut ilmu.
Lalu dia menerangkan tiga hal yang harus dilakukan anak muslim. Pertama, rajin menuntut ilmu dan mengamalkannya.
”Jadi selalu kita belajar, kita juga dianjurkan untuk mengamalkan dan mengajarkan kepada orang lain. Supaya ilmu kita bermanfaat untuk diri kita dan orang lain. Ilmu yang bermanfaat selalu mendatangkan pahala meskipun yang memberi ilmu telah meninggal,” katanya.
Kedua, beradab baik kepada Allah swt dan pandai besyukur.
”Beradab baik kepada Allah swt dengan jalan meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan. Hal itu juga bagian dari rasa syukur kita kepada Allah swt. Semakin beriman dan bertakwa berarti kita semakin bersyukur kepadaNya,” ujarnya.
Ketiga, beradab baik terhadap sesama.
Sebagai pribadi yang saleh dan salehah kita harus mempunyai akhlak yang mulia kepada sesama makhluk. ”Ini bagian dari ajaran Islam. Rasulullah saw diutus oleh Allah SWT untuk menyempurnakan akhlak,” ujarnya.
Latihan Istiqamah
Sekretaris Acara Ustadz Syamsul Arifien SHum menjelaskan, pesantren karakter sebagai wadah untuk melatih akhlak dan ibadah anak-anak supaya istiqomah.
”Kami berharap, kelak murid menjadi pemimpin yang berkarakter dan istiqamah dalam beribadah wajib dan sunnah sesuai Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah,” tuturnya.
Pesantren karakter SD Muhammadiyah 24 Surabaya sudah berjalan selama tujuh tahun. Sempat terhenti dua tahun karena pandemi Covid. Peserta siswa siswa kelas 4, 5, dan 6.
Penulis Salman Alfarisi Editor Sugeng Purwanto