PWMU.CO– SMK Models harus punya unggulan yang berbeda dengan SMK lain untuk menarik siswa baru bersaing dengan sekolah unggul lainnya.
Hal itu disampaikan asesor Muhammadiyah Future School (MFS) Miftachul Ulum ST MT yang visitasi ke SMK Muhammadiyah 8 Siliragung (SMK Models) Banyuwangi untuk menilai instrumen sekolah unggul, Selasa (27/9/2022).
Anggota Majelis Dikdasmen PWM Jatim itu mengatakan, harus ada pembeda antara SMK Muhammadiyah 8 Siliragung dengan SMK yang lain. Pembeda ini nantinya yang akan menjadi program unggulan dari sekolah.
”Jika tidak memiliki program unggulan maka tunggu saja beberapa tahun ke depan pasti akan mengalami penurunan jumlah siswa baru,” katanya.
Menurut dia, SMK Models yang sudah besar ini jangan sampai seperti SMK-SMK lain yang sudah kolaps dan tutup karena tidak memiliki program unggulan.
Dia menyampaikan, semua kegiatan sekolah harus berbasis data. Jika tidak ada data yang bisa dibuktikan maka dianggap sekolah tidak memiliki program kerja.
Data yang dimiliki selain berbentuk hard copy, sambung dia, juga harus ada soft copy. Jika ada penilaian yang sifatnya online data itu sudah terarsip rapi di komputer, sehingga memudahkan bagi tim asesor untuk melalukan penilaian.
Miftachul Ulum mengatakan, sekolah harus transparans anggaran. Ada dua hal yang jangan sampai dilakukan oleh guru di sekolah muhammadiyah yaitu poligami dan korupsi.
”Itulah kenapa transparansi anggaran penting dilakukan. Misalnya, dari hasil infak Jumat Taqwa siswa SMK Models, umumkan dapat berapa uangnya, digunakan untuk apa, supaya semua warga sekolah mengetahui ke mana larinya hasil infak Jumat Taqwa tersebut,” serunya.
Kepala SMK Models Muhlas Efendi ST berterima kasih atas ilmu dan bimbingan yang diberikan. Semoga dengan ilmu baru ini bisa memberikan semangat guru.
”Kerja itu harus berdasarkan target. Tulis apa yang ditargetkan karena itu sebagai bentuk dari niat untuk mencapai kesuksesan,” tandasnya.
Penilaian Muhammadiyah Future School (MFS) diselenggarakan oleh Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur diikuti oleh seluruh sekolah Muhammadiyah Jatim. Pemenang diumumkan di acara Muhammadiyah Education Award.
Penulis Fela Layyin Editor Sugeng Purwanto