PWMU.CO – Setelah menggulirkan gerakan ‘Pelajar Shalat Subuh Berjamaah’, Pimpinan Ranting IPM SMA Muhamamdiyah 10 Surabaya meluncurkan program baru: ‘Gerakan Puasa Senin Kamis’ (GPSK). Senin (27/2) lalu gerakan itu dimulai yang ditandai dengan buka bersama di komplek Muhammadiyah Boarding Area Sport Art and Sains, Jalan Genteng Muhammadiyah Surabaya.
Kepala Sekolah SMAM 10 Sudarusman memberikan apresiasi atas inisiatif IPM melakukan kegiatan pengasahan spiritual itu. “Namun perlu diingat, untuk membuat pelajar bangga terhadap agamanya perlu inisiatif dan tekad yang luar biasa dari semua stakeholder sekolah. Terutama berkaitan keteladanan yang berhubungan hal-hal keberagamaan,” ungkapnya saat memberi arahan pada acara buka bersama.
(Baca: Bila Gerakan Shalat Subuh Berjamaah Menular pada Pelajar Muhammadiyah)
Oleh karena itu, kata dia, dalam memberikan pengetahuan para pengajar dituntut untuk selalu berpijak dari Kitab Suci Alquran. Begitu pula tentang pembelajaran alam nyata baik IPA maupun IPS harus tetap menggunakan landasan Al-Quran sebagai kebenaran yang sesungguhnya.
“Bahkan sebagai pendidik harus menginpirasi dan memotivasi siswa-siswinya untuk kembali melirik ayat-ayat kauniyah sebagai pijakan. Dengan harapan para pelajar semakin yakin kebenaran Alquran dan bangga dengan agamanya,” ungkapnya.
Menjawab salah satu pertanyaan siswa soal Senin-Kamis, Sudarusman mengatakan, “Nabi SAW menganjurkan untuk melakukan puasa di hari Senin dan Kamis, karena di hari-hari itu amal-amal manusia dilaporkan. Nabi suka di hari laporan itu dalam keadaan berpuasa.”
(Baca juga: Di Masjid yang Terancam Tergusur Itu, Para Pelajar Tiba untuk Berjamaah sebelum Adzan Shubuh, Takmir pun Terharu)
Sudarusman berharap agar puasa Senin-Kamis bersama ini dapat dipertahankan. “Bahkan kalau mungkin bisa muncul inisiatif bangga terhadap agama pada kegiatan lain di antaranya peduli orang lain,” tutur dia.
Untuk mewujudkan hal itu, dia mengharapkan agar ada kerja sama antara PR IPM SMAM10 dengan Ranting maupun Cabang IPM lain. (Azmi Izudin)