PWMU.CO– Diklat Taruna Melati I Hizbul Wathan SMA Muhammadiyah 3 (Smamga) Surabaya diadakan selama dua hari di Bumi Perkemahan Dlundung, Trawas, Mojokerto, Sabtu-Ahad (8-9/10/2022).
Sebanyak 20 anggota gerakan kepanduan Hizbul Wathan Smamga menjadi peserta Diklat Taruna Melati I. Hari pertama begitu tiba di lokasi, peserta dibagi kelompok. Tiap kelompok memasang tenda. Pembina juga memasang tenda sendiri. Ada 15 tenda yang terpasang di bawah rindang pepohonan.
Sebelumnya peserta telah mendapat kursus singkat cara mendirikan tenda oleh alumni. Ternyata tak semua peserta terampil mendirikan tenda. Ada yang mampu membangun tenda dalam waktu 30 menit. Ada kelompok yang baru selesai memasang tenda dalam waktu 90 menit.
Setelah semua tenda berdiri di lokasi itu tampak warna warni. Ada tenda biru, hijau dan kuning. Terpasang berjajar bertingkat di tiap undakan tanah perbukitan bumi perkemahan ini.
Acara pertama pemberian materi tentang filosofi HW, problem solving, public speaking, dan sharing session. Materi disampaikan oleh alumni HW Smamga.
Materi yang disampaikan oleh para alumni juga bagian dari mengenalkan kader HW bagaimana bisa hidup dengan memanfaatkan kondisi alam sekitar.
Pengetahuan dan keterampilan yang diberikan ke peserta Diklat melatih berpikir dengan cepat dan tanggap atas kondisi yang dialami, mulai dari membangun tenda, membuat kerajinan tangan dari alam hutan, dan membiasakan diri mampu bertahan hidup di alam terbuka.
Jelajah Alam
Jelajah alam sesi kegiatan yang paling disukai peserta. Acara ini melatih ketahanan peserta beradaptasi dengan alam sekitar.
Luthfi Dwi, salah peserta menceritakan, acara ini mengasyikkan. Dipandu pembina, peserta berkeliling di sekitar kawasan Dlundung. Mulai dari menyusuri hutan, jalan curam, dan sungai.
”Saat jelajah alam kita diminta memanfaatkan benda-benda yang ditemui di alam untuk dijadikan sesuatu yang berguna,” katanya.
Dari situlah peserta menghasilkan karya hasil alam seperti sapu lidi yang dibuat dari kumpulan batang ranting, rangkaian bunga yang ditemukan jatuh dari pohon, gantungan kunci, dan karya lainnya.
”Rasanya sangat senang. Meskipun susah dan penuh rintangan. Jika dilakukan bersama dengan senyuman terasa mudah,” katanya.
Pembina Hizbul Wathan Smamga, Grace Dwiana N MPd, menjelaskan, Diklat HW ini untuk melahirkan generasi pelanjut kader HW SMA Muhammadiyah 3.
Penulis M Dyan Febriawan Editor Sugeng Purwanto