Dokter Alumnus SD Al Islam Ini Ungkap Keterkaitan Rokok dan Narkoba; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Hafid Aprianto.
PWMU.CO – Dokter Zaufy Verlieza OS menyampaikan motivasi dan pendidikan antinarkoba saat menjadi pemateri Alumni Mengajar bertema ‘Menjadi Generasi Sehat Antinarkoba’, Rabu (5/10/22).
Di hadapan siswa kelas III sampai VI SD al-Islam Muhammadiyah Cerme, Gresik, Jawa Timur, pria yang akrab disapa dr Zaufy itu awalnya menyampaikan pentingnya belajar tekun untuk dapat mengejar cita-cita. Dia memotivasi, “Meskipun sekarang nilainya kalah dengan teman yang lain, dengan belajar tekun dan tidak putus asa insyaallah kita bisa meraih cita-cita kita!”
Tak hanya belajar, dr Zaufy pun mengajak para siswa semakin bersungguh-sungguh mengejar cita-citanya dengan mengonsumsi makanan sehat. “Karena kesehatan itu penting! Selain kita pintar, tubuh yang sehat merupakan faktor penting untuk meraih cita-cita. Apapun cita-citanya, badanya harus sehat!” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, alumnus itu pun menjelaskan, narkoba adalah obat-obatan yang apabila dikonsumsi tidak sesuai anjuran akan menimbulkan gangguan kesehatan. “Undang-Undang Narkotika Pasal 1 Ayat 1 menyatakan, narkotika merupakan zat buatan ataupun yang berasal dari tanaman yang memberikan efek halusinasi, menurunnya kesadaran, serta menyebabkan kecanduan,” terang lulusan SD Al Islam Muhammadiyah Cerme tahun 2008 ini.
Pada sesi tanya jawab, para siswa sangat antusias mengajukan pertanyaan. Salah satunya Symphony Nusa Davina Hasan, siswa kelas V. Dia langsung mengajukan dua pertanyaan. “Apa bahaya narkoba dan bagaimana bisa mengejar cita-cita menjadi dokter?” tanya Symphony, sapaan akrabnya siswa yang bercita-cita menjadi dokter.
Menurut dr Zaufy, mengejar cita-cita menjadi dokter tidak sulit. “Asal kita ada kemauan, tekun belajar, serta menjaga kesehatan. Insyaallah kita bisa meraih cita-cita!” tuturnya.
Selanjutnya, giliran siswa kelas V Rizky Danu Anugra bertanya, “Apakah rokok juga termasuk narkoba?”
Kata dr Zaufy, rokok dan narkoba memiliki keterkaitan. “Rokok memiliki unsur utama nikotin yang merupakan salah satu zat psikotropika stimulan. Jarang masyarakat menyadari bahwa rokok sebenarnya sudah masuk kategori narkotika jenis rendah,” ungkapnya.
Oleh karena itu, dr Zaufy menegaskan, sebaiknya tidak merokok jika ingin tubuh sehat. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni/SN