SD Muhammadiyah 6 Surabaya SD Muhammadiyah 6 Surabaya SD Muhammadiyah 6 Surabaya
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
  • Login
Kamis, Mei 22, 2025
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
lazismu
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kolom

Apalah Arti Sebuah Ijazah

Sabtu 22 Oktober 2022 | 09:24
in Kolom
657 27
0
219
SHARES
684
VIEWS
SMP Muhammadiyah 5 Surabaya SMP Muhammadiyah 5 Surabaya SMP Muhammadiyah 5 Surabaya
ADVERTISEMENT
Apalah Arti Sebuah Ijazah
Salinan ijazah SMPP 40 Surakarta milik Jokowi.

Apalah Arti Sebuah Ijazah oleh Sugeng Purwanto, Ketua Lembaga Informasi dan Komunikasi PWM Jawa Timur

PWMU.CO-Pujangga Inggris William Shakespeare menulis kalimat dialog dalam naskah drama Romeo and Juliet yang jadi populer di dunia.

What’s in a name? That which we call a rose by any other name would smell as sweet.

”Apalah arti sebuah nama? Kalaupun mawar diberi nama lain, dia akan tetap harum.”

umsurabaya umsurabaya umsurabaya
ADVERTISEMENT

Kalimat itu diucapkan Juliet saat berdiri di balkon rumahnya. Sedang meratapi cintanya kepada Romeo yang kandas gara-gara permusuhan keluarga Capulet dengan Montague. ”Seandainya Romeo bukanlah bernama Romeo Montague, dia tetap pemuda tampan yang aku cintai,” kata Juliet.

Itulah latar belakang kenapa nama tak berarti bagi Juliet Capulet. Tapi bagi orang Jawa, nama itu penting. Tak bisa manusia tanpa nama. Itu identitas. Panggilan. Ada bobot, bibit, bebet-nya. Di masyarakat Jawa nama rakyat biasa dengan bangsawan bisa dibedakan.

Kalau ada rakyat memakai nama bangsawan bisa kabotan jeneng. Implikasinya bisa membawa musibah. Sakit-sakitan. Kalau sudah dipercaya nama bikin sial maka perlu ruwat ganti jeneng.

Nama makin berbobot, keren, dan mentereng ketika diberi gelar. Di depan maupun di belakang nama. Gelar bangsawan, kesarjanaan, maupun profesi. Penyematan gelar itupun ada upacaranya. Wisuda. Supaya sakral. Lalu menerima ijazah. Itu tanda formal. Legalitas.

Awalnya dulu ijazah tidak berbentuk kertas bertuliskan nama. Juga tanpa gelar. Tapi berupa ucapan ulama kepada muridnya. ”Ajaztuka hadza kama ajazani syaikhi.” Aku berikan (ilmu) ini kepadamu sebagaimana diberikan kepadaku oleh guruku.

Kalimat ijazah itu diucapkan ulama ketika murid selesai mengaji satu kitab atau satu hadits atau satu surat al-Quran. Ijazah itu tanda murid menguasai ilmu dan sah mengajarkan kepada orang lain yang menjadi muridnya.

Dalam tradisi ini menguasai ilmu itu harus punya sanad. Ada silsilahnya. Dari gurunya dari guru gurunya, dari guru gurunya gurunya dan seterusnya. Bisa sangat panjang urutan sanad itu. Silsilah itu disebut juga musasal. Ilmu tanpa sanad dianggap illegal. Tak punya wewenang mengajarkan.

Ada yang mengatakan tradisi keilmuan seperti ini meniru metode ilmu hadits. Sebuah ucapan Nabi Muhammad saw dinilai sahih jika punya sanad nyambung terus hingga tabi’i tabi’in, tabi’in, sampai sahabat yang mendengar langsung perkataan Nabi.     

Ijazah Jokowi

Pekan ini heboh ijazah palsu ramai diperbincangkan di media massa dan media sosial. Bambang Tri Mulyono, penulis buku Jokowi Undercover, menggugat keabsahan ijazah Joko Widodo, Presiden RI.

Dia telah mendaftarkan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Senin (3/10/2022) lalu. Gugatan perdata. Klasifikasi perkaranya perbuatan melawan hukum. Sidang pertama perkara ini digelar Selasa, 18 Oktober. Sayangnya, hakim menunda karena pihak tergugat tidak siap.

Bambang Tri Mulyono didampingi advokat Eggie Sudjana dan Ahmad Khozinuddin menggugat keabsahan ijazah SD, SMP, SMA Jokowi. Ijazah itu yang digugat karena dipakai syarat pencalonan presiden.

Untuk menyelesaikan perkara ini sebenarnya sangat gampang. Seperti yang disarankan oleh Prof Dr M Amien Rais dalam channel-nya. Juga seruan para advokat Bambang Tri Mulyono. Apalah arti sebuah ijazah. Datang saja ke sidang pengadilan lalu tunjukkan ijazah asli mulai SD, SMP, dan SMA. Beres sudah.

Tapi penyelesaian mudah itu malah dibikin ruwet. Mendadak Bambang Tri Mulyono ditangkap polisi Metro Jakarta dengan tuduhan melecehkan agama. Buktinya podcast dengan Gus Nur, dia melakukan mubahalah soal ijazah.  

Mendadak lagi Rektor Universitas Gajah Mada (UGM) yang tidak ada sangkut paut dengan gugatan menggelar jumpa pers meyakinkan wartawan bahwa ijazah S1 Jokowi sah. Tanpa memperlihatkan dokumen.

Lalu tiba-tiba saja Presiden Jokowi mampir ke Yogyakarta menghadiri reuni teman-teman semasa kuliah. Teman-temannya menyampaikan testimoni bahwa Jokowi benar kuliah di Fakultas Kehutanan UGM. Kemudian dosen pembimbing skripsinya yang dulu galak juga memberi kesaksian.

Lalu Kepala SMA Negeri 6 Surakarta juga bicara kepada wartawan menjelaskan riwayat pendidikan Jokowi di sekolah yang dulu bernama SMPP 40 itu. Dia menunjukkan salinan ijazah dan buku induk. Ditambahi mengundang guru yang sudah pensiun membuat testimoni.  

Tiba-tiba lagi ada Bambang Surojo datang ke PN Jakarta Pusat dari Solo mengaku teman sekelas Jokowi di SMPP 40. Dia mengaku kebetulan berada di Jakarta lalu mampir ke pengadilan menunjukkan ijazahnya sama dengan ijazah Jokowi.

Wartawan kompas.tv juga mendatangi Dekan Fakultas Kehutanan UGM, menemui teman kuliah dan SMPP Jokowi minta klarifikasi. Sayang pertanyaannya ala kadarnya.

Semua testimoni itu seperti Joko Sembung makan kedondong, gak nyambung dong. Sebab perkara itu sudah masuk gugatan di pengadilan. Mestinya penjelasan itu disampaikan ke pengadilan. Bantahan di luar pengadilan tidak punya kekuatan hukum. Kecuali membangun opini saja.

Apalah arti sebuah ijazah. Opini itu menjadi berkelok-kelok. Tak langsung selesaikan masalah. Mungkin saja skenarionya dibuat begitu. Supaya menjadi drama. Membangun klimaks. Ijazah asli akan dikeluarkan di bagian akhir. Kalau ada.

Kita berharap semoga nanti hakim mau membuat keputusan yang menuntaskan. Bukan mengatakan pengadilan tidak berwenang mengadili perkara itu. Kalau pilihan kedua dilakukan maka negara ini makin ruwet. (*)

Tags: IjazahJokowiSugeng Purwanto
SendShare88Tweet55Share
Milad dan Roadshow #3 Media Official PWM Jatim Milad dan Roadshow #3 Media Official PWM Jatim Milad dan Roadshow #3 Media Official PWM Jatim
ADVERTISEMENT

Related Posts

Prediksi Tepat Amien Rais tentang Jokowi
Kolom

Prediksi Tepat Amien Rais tentang Jokowi

Minggu 25 Agustus 2024 | 20:16
222
Presiden Jokowi Resuffle Sejumlah Menteri di Akhir Jabatannya
Headline

Presiden Jokowi Resuffle Sejumlah Menteri di Akhir Jabatannya

Senin 19 Agustus 2024 | 09:49
253
Kabar

Ditanya Larangan Pakai Jilbab Anggota Paskibra: Ini Jawaban Jokowi

Sabtu 17 Agustus 2024 | 17:35
254
Pidato Kenegaraan Terakhir Presiden Jokowi: Refleksi 10 Tahun Memimpin Indonesia
Kabar

Pidato Kenegaraan Terakhir Presiden Jokowi: Refleksi 10 Tahun Memimpin Indonesia

Jumat 16 Agustus 2024 | 23:10
33
Sediakan Alat Kontrasepsi bagi Pelajar, Ini Tanggapan Dosen Umsida
Kabar

Sediakan Alat Kontrasepsi bagi Pelajar, Ini Tanggapan Dosen Umsida

Rabu 7 Agustus 2024 | 21:54
160
Harta, Takhta, dan Hasyim Asy’ari
Kolom

Andai Muhammadiyah Itu NU

Selasa 6 Agustus 2024 | 09:57
878

Terpopuler Hari Ini

  • ujian praktik mata pelajaran IPAS

    Ujian Praktik IPAS: Siswa SD Muhammadiyah 2 Babat Kenalkan Keberagaman Nusantara Lewat Kreasi Buket

    315 shares
    Share 126 Tweet 79
  • Peletakan Batu Pertama PPAM Putri Kota Batu Bersama PWM Jawa Timur

    833 shares
    Share 333 Tweet 208
  • Irvan Shaifullah: Perawat Sekaligus Guru Muda yang Produktif Menulis

    106 shares
    Share 42 Tweet 27
  • Mimsapa Kembali Robohkan Gedung Tua dan Siap Membangun Gedung Baru

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Mahasiswa Sudan dan Pakistan Kunjungi MI Muhammadiyah 01 Payaman

    211 shares
    Share 84 Tweet 53
  • Tulis Berita untuk Publikasi Kegiatan AUM di Desanya, Gondo Waloyo Raih Predikat Kontributor Terproduktif PWMU.CO

    96 shares
    Share 38 Tweet 24
  • Wapres Gibran dan Menpora Fun Football Bareng Pemuda Muhammadiyah

    24 shares
    Share 10 Tweet 6
  • ‎Membangun Karakter dan Disiplin Siswa Melalui Pembiasaan Shalat Dhuha

    21 shares
    Share 8 Tweet 5
  • PRPM dan PR IPM Sendangagung Hadir di Milad dan Roadshow Media Official PWM Jatim di Malang

    21 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Ambyar….Maksud Hati ke Kebun Kurma, Jadinya Justru di Mall Kurma

    20 shares
    Share 8 Tweet 5

Terkini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    358734 shares
    Share 143494 Tweet 89684
  • Kokam Jatim Konsolidasi dan Nyatakan Sikap

    232985 shares
    Share 93194 Tweet 58246
  • Buku Saku Mudahkan Praktik Baitul Arqam Muhlibat

    231091 shares
    Share 92436 Tweet 57773
  • Kisah-Kisah dari PCIM Malaysia: Sanggar Bimbingan hingga Wasola

    171527 shares
    Share 68611 Tweet 42882
  • Siswa Disabilitas Smamsatu Borong Juara di Lomba Ini

    122379 shares
    Share 48952 Tweet 30595
  • Kelas Telkom Fiber Optik SMKM 5 Babat Diresmikan Kadindik Jatim

    122278 shares
    Share 48911 Tweet 30570

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
SMP Muhammadiyah 5 Surabaya SMP Muhammadiyah 5 Surabaya
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Suara Perserikatan
  • Aisyiyah dan NA
  • Kabar
  • Kajian
    • Ngaji Hadits
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Mediamu
  • Teknologi & Gaya Hidup

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim