Smamga Jember Gandeng UKM Kandaga Unej Sosialisasi Kebencanaan, liputan kontributor PWMU.CO Kabupaten Jember Izzatur Rahma ‘Alya.
PMWU.CO – SMA Muhammadiyah 3 (Smamga) Jember Jawa Timur menggelar Sosialisasi Kebencanaan di ruang meeting SMA Muhammadiyah 3 Jember, Sabtu (15/10/2022).
Sosialisasi Kebencanaan ini dilaksanakan bekerjasama dengan mahasiswa Universitas Jember (Unej) yang tergabung dalam UKM Kebencanaan dan Kegawatdaruratan (Kandaga).
Salah satu anggota UKM Kandaga Agnes Rosalia Indah kepada PWMU.CO menyampaikan, sosialisasi ini merupakan progam kerja UKM Kandaga yang bernama Gempita.
“Gerakan Edukasi Masyarakat Pintar dan Tanggap (Gempita) 2022 bertujuan mengedukasi anak muda bagaimana cara menghadapi bencana alam yang terjadi,” ujar mahasiswi yang juga didaulat sebagai Ketua Panitia Gempita ini.
Menghadapi bencana alam, lanjut Agnes – sapaan akrabnya, perlu dilakukan dengan cara yang baik dan benar.
“Kita harus mempersiapkan diri. Ketika bencana, kita harus hindari seperti kaca atau tembok yang rawan hancur. Meletakkan benda berat di bawah, memperhatikan lingkungan sekitar dan sedia tas siaga bencana yang didalamnya berisi P3K atau dokumen yang penting,” ungkapnya.
Penanganan Korban Bencana
Menangani korban bencana yang baik dan benar, sambungnya, juga harus kita ketahui. Bila korban mengalami kekurangan oksigen atau susah bernafas, pertolongan dengan cara melakukan Resuitasi Jantung Paru (RJP). Dan melakukan pembidaian ketika korban mengalami fracture atau terjadinya patah pada tulang.
“Sebelum kita melakukan RJP kepada pasien, lebih baik kita melakukan perkenalan diri terlebih dahulu kepada korban. Dan menanyakan kepada korban apakah bersedia untuk dibantu. Serta tetap memperhatikan 3A, yaitu aman diri, aman pasien, dan aman lingkungan,” pesannya.
Dia berharap dengan UKM Kandaga memberikan edukasi kepada siswa-siswi SMA Muhammadiyah 3 Jember bisa menambah pengetahuan siswa tentang kebencanaan.
“Mengenal cara pencegahan bencana dan cara penanganan bencana. Selanjutnya pengetahuan ini bisa disampaikan kepada keluarga atau warga sekitar. Dan mengerti cara melakukan RJP atau bidai yang baik kepada korban bencana alam,” jelasnya. (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.