Jalannya Pertandingan
SDMM menurunkan empat peserta pada lomba kategori tarung. Tampil pertama Siti Hasna Shidqiyah dari kelas III Mataram di sudut kuning melawan atlet SD Raden Patah Surabaya Chantiqa Maulidiya di Kelas A Putri Usia Dasar.
Di pertandingan semi final ini Hasna berhasil menang dengan hasil, babak pertama menang dan babak kedua seri. Dengan hasil ini Hasan berhasil maju dan melaju ke final bertemu dengan Asma dari Mutilas Rahma Surabaya.
Di final Hasna kurang beruntung, menang di babak pertama, dan kalah di kedua babak tersisa sehingga harus puas dengan medali perak.
Peserta lainnya adalah Fachri Tsaqif Mahbuby Siswanto, siswa kelas VI Siti Hayyinah. Dia tampil impresif memenangkan dua babak berturut-turut di Kelas F Putra.Yakni melawan Deva Rehan dari MI Hasanuddin Surabaya dan Mutilas Rahma Surabaya Muhammad Ficho. Fachri tidak bertanding di babak ketiga karena sudah memenangkan dua babak berturut-turut.
Fachri berhasil memasukkan dua tendangan atau dua harimau ke arah lawan di setiap babaknya, juga di setiap lawannya. Fachri berhasil mendapatkan medali emas.
Sementara itu, saat melawan Amira Nisrina Hasna dari SD Muhammadiyah 26 Surabaya, Siti Fatimah Zahratul Khusna, siswa kelas VI Siti Hayyinah SDMM, harus puas dengan medali perunggu. Pasalnya Zahra hanya berhasil memasukkan satu harimau pada babak pertama. Sedangkan lawan berhasil memasukkan pukulan atau katak dan harimau.
Partai yang paling ditunggu-tunggu karena sarat dengan serangan-serangan yang keras, ada di partai bebas (berat badan di antara 35-45 kg) yang diikuti oleh Hamayoun Giri Kamuzu, siswa kelas VI Siti Hayyinah SDMM.
Saat bertemu dengan Haiqal Raqil dari SD Muhammadiyah 21 Surabaya, Agis sapaannya, tampil percaya diri. Ketika peluit wasit berbunyi, gerakannya sudah menghujam ke arah lawan dengan tendangan. Lalu dibalas oleh Raqil satu tendangan. Tapi Agis kembali memberikan dua tendangan berturut-turut.
Tiga harimau berhasil mengantarkan Agis meraih kemenangan dan masuk final.
Di partai final Agis sudah ditunggu oleh Alfin Hidayat dari Pimda 33 Pamekasan, yang lebih dulu masuk final. Di babak pertama Agis hanya butuh satu harimau. Seketika Alfin pun terjatuh. Juri menghentikan pertandingan karena aba-aba dari official Alfin yang mengundurkan diri. Agis menang dengan status WMP. Dan Agis berhak mendapatkan medali emas.
Baca sambungan di halaman 3: Partai Seni Ganda Tangan Kosong Putri