PRNA Banjarmendalan Menggelar Pelatihan Perawatan Jenazah; Liputan Ma’bad Alfarisi, kontributor PWMU.CO Lamongan.
PWMU.CO – Pimpinan Ranting Nasiatul Aisyiyah (PRNA) Banjarmendalan mengadakan Pelatihan Perawatan Jenazah di Pondok Panti Lansia At-Taqwa Banjarmendalan, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Rabu (30/11/2022).
Ketua PRNA Banjarmendalan Uzlifatudh Dhuha SPd mengatakan acara ini dilakukan untuk meningkatkan wawasan dalam perawatan jenazah di kalangan perempuan.
Kegiatan ini bekerja sama dengan Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML). Hadir sebagai pemateri dari RSML adalah Muhammad Farid Abdullah LC, Rahmatul Ummah SAg, dan Hikmah Suryani Azimah SPd.
Muhammad Farid Abdullah mengatakan dalam perawatan jenazah harus bersih, sehat, dan aman. Juga harus sesuai dengan syariat Islam.
“Kita selaku umat Muslim hendaklah memberikan pendampingan kepada seseorang yang mau meninggal yang diawali dengan talkin (membimbing) dengan kalimat tahlil agar ketika meninggal bisa khusnul khatimah,” ujarnya.
Cara Merawat Jenazah
Farid menyampaikan apabila ada seseorang sudah meninggal beberapa hal yang harus diperhatikan adalah: berdoa untuk jenazah, memejamkan matanya, mengatupkan mulutnya, menyedekapkan tangan, dan meluruskan kaki.
“Lalu tutup dengan kain, kabari keluarga, kerabat dan teman-temannya. Lunasi utang jenazah, memandikan, mengkafani, menyalati dan menguburkan,” urainya.
Rahmatul Ummah mengatakan dengan adanya kegiatan Pelatihan Merawat Jenazah ini, kader-kader di setiap ranting harus membentuk tim memandikan jenazah terutama di kalangan perempuan.
“Apabila di masyarakat ada yang meninggal paling tidak yang berperan untuk merawat jenazah adalah Nasyiatul Aisyiyah dan Aisyiah bagi yang perempuan dan Pemuda Muhammadiyah dan Muhammadiyah bagi jenazah yang laki-laki,” tuturnya.
Zuhroh Binadari MPd, salah satu peserta dari Aisyiah, sangat senang dengan adanya pelatihan ini. “Acara ini membuat kita selaku umat Muslim mengerti bagimana merawat jenazah sesuai dengan syariat Islam yang baik dan benar,” katanya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni