Harapan Direktur Al Mizan Mengawali Semester, liputan kontributor PWMU.CO Lamongan Alfain Jalaluddin Ramadlan
PWMU.CO – Direktur Panti Asuhan dan Pondok Pesantren (PA dan PP) Al Mizan Muhammadiyah Lamongan, Jawa Timur Mujianto MPdi menyampaikan harapan pada Al Mizan ke depan.
Harapan itu disampaikan dalam acara pembukaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) semester genap tahun pelajaran 2022/2023 PA dan PP Al Mizan Muhammadiyah Lamongan di Masjid Al Ghoihab Al Mizan Putra, Senin (2/1/2023)
Mujianto mengucapkan syukur alhamdulillah saat ini para santri telah kembali lagi di Al Mizan. “Setelah kita libur mulai tanggal hari 15 sampai 31 Desember, Alhamdulillah sekarang kita bisa berkumpul kembali,” ucapnya.
Dia mengatakan, kita perlu kembali mengingat Al Mizan itu mengatur manusia, bukan benda. Kalau mengatur benda, satu bulan kita taruh di pondok, maka tidak akan berpindah.
“Tapi, Kalau yang diatur itu manusia tidak sampai berbulan-bulan, maka hitungan detik, menit, jam, akan bisa berubah,” sambungnya.
Maka, kita hari ini bertemu lagi, agar kegiatan kita itu teratur sesuai dengan konsep yang telah kita rencanakan. Oleh karena itu, jangan bosan-bosan untuk bertemu, karena pertemuan kita adalah membicarakan tentang kebaikan, pendidikan, masa depan, generasi, umat dan bangsa ke depan.
Kaderisasi Umat
Mujianto menyampaikan Al Mizan ini adalah pondok kaderisasi umat yang menekankan pendidik karakter.
“Pesantren ini merupakan satu pendidikan yang bertujuan untuk fid dunya hasanah, wa fil akhirati hasanah,” jelas pengajar bahasa Arab ini.
Saat ini, banyak sekolah yang punya desain-desain khusus, dan itu menjadi daya tarik bagi masyarakat. Tapi mari kita konsep Al Mizan ini untuk kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat.
Maka pendidikan di Al Mizan ada tiga yang harus kita kuatkan. Pertama, pendidikan aqliyah. Dalam pendidikan ini, kita tidak boleh ada celah, karena jika kalau ada celah, maka setan akan masuk. Kedua, Pendidikan kesehatan dan yang Ketiga pendidikan karakter.
“Semua harapan tadi, kita memang tidak bisa bergerak sendiri. Sehebat apapun lembaga kita tidak akan mampuh bergerak sendiri,” ujarnya.
Maka, di dalam membentuk karakter intelektual dan akhlak anak-anak, kita butuh kebersamaan. Sama-sama menuju satu visi kita yaitu terbentuknya generasi sholih-sholihah, cerdas, terampil, dan mandiri, untuk menjadi kader ulama, pemimpin, dan mubaligh sebagai pembawa misi gerakan Islam.
“Maka secara kongkret, pendidikan di Al Mizan ini, mari bersama-bersama kita meningkatkan budaya mutu. Maka untuk mewujudkan budaya mutu ini, kita harus meningkatkan pelayanan kita,” ajaknya.
Dia memamaprkan ada empat pelayanan yang harus dikembangkan, yaitu pelayanan pendidikan, sosial, logistik dan kesehatan, serta pelayanan ekonomi. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.