Program Dakwah Pesantren Imam Buchori Sidoarjo saat Liburan, liputan kontributor PWMU.CO Sidoarjo Gatot Bayu W
PWMU.CO – Pesantren Imam Buchori (PIB) Sidoarjo mengisi liburan 23 Desember 2022-1 Januari 2023 dengan Program Dakwah Liburan, Kamis (22/12/22).
Pimpinan PIB Yunan Daris Satriawan MPdI mengatakan, lima santri mengikuti kegiatantersebut dengan mengambil tempat di Dusun Ngudal, Desa Pagerukir, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
“Selama 10 hari, santri harus belajar menjadi pendakwah. Mereka harus mampu menjadi dai. Istilahnya jika aku menjadi dai,” ujarnya.
Selama mengikuti kegiatan, santri PIB Muhammad Adzan Abdillah menceritakan program tersebut:
Kegiatan pagi sudah dimulai pukul 03.00 untuk melaksanakan shalat Tahajud.
“Selang beberapa waktu beberapa jamaah sekitar mulai berdatangan ke masjid. Ada sekitar 9 jamaah yang mengikuti shalat Subuh. Sehabis itu salah satu dari kami naik mimbar untuk memberikan mau’idhah hasaanah yang cukup singkat,” katanya.
Dia memaparkan setelah itu kami melakukan kegiatan yang biasa dilakukan di pesantren yakni dzikir pagi bersama dan dilanjutkan membaca al-Quran bersama dengan saling menyimak sampai tiba pukul 06.00. Setelah itu dilanjutkan melaksanakan shalat duha.
Senin (26/12/22) sekitar pukul 07.00 beberapa anak-anak TPQ sekitar mendatangi basecamp dan mengajak jalan-jalan bersama ke Bukit Cumbri yakni salah satu tempat wisata di kampung tersebut.
“Perjalanan kami ke sana cukup jauh karena jarak dari masjid atau basecamp kami ke Bukit Cumbri yakni kurang lebih 8 km. Kadi total 16 KM kami tempuh untuk pulang pergi.”
Setelah shalat jamaah Dhuhur, sekitar pukul 14.00 kami mengajar mengaji anak-anak TPQ Masjid Miftahul Huda Pagerukir tempat kami bertugas hingga pukul 16.00. Saat kami bertemu dengan Lurah Desa Pagerukir Suminto bercerita dulu sebelum dai Masjid Miftahul Huda Suwarji pensiun kalau sore sangat ramai anak-anak TPQ belajar mengaji di sana.
“Tercatat pernah mencapai 60-an anak yang belajar mengaji setiap hari. Akan tetapi sekarang anak-anak TPQ Miftahul Huda pada kendor semangat untuk mengajinya. Hanya segelintir santri yang datang, meskipun beberapa pengajar lama tetap mengajar. Begitulah keadaannya sekarang,” ceritanya.
Suminto mengaku bersyukur selama kedatangan santri dari PIB anak-anak yang mengaji di TPQ ini mulai kembali bersemangat mengaji kembal. Jumlahnya pun selalu bertambah banyak.
Program Dakwah Liburan
Santri PIB Satria Yudha mengungkapkan selama mengikuti Program Dakwah Liburan mendapat pengalaman dan bisa mengetahui berdakwah, menjadi seorang dai itu sulit.
“Harus semangat setiap saat karena jauh dari keluarga dan teman. Selain itu, harus juga berpikir agar dakwah ini mendapatkan banyak manfaat bagi orang banyak,” ujarnya, Rabu (4/1/23).
Dari program ini bisa mendapatkan pengalaman baru. Semoga, harapnya, dari pengalaman Dakwah Liburan ini bisa mengambil manfaat orang yang berani berusaha dengan semaksimal mungkin untuk bisa sukses dalam melaksanakan tugas dakwah.
Teman Satria, Akhmad Khoirul Huda, pun demikian. Dia memaparkan dengan Program Dakwah Liburan ini bisa memiliki pengalaman mengajar anak di TPQ.
“Semoga pengalaman ini bisa memberikan semangat dalam melakukan dakwah ke depannya,” harapnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.