
Majelis Dikdasmen PWM Jatim Workshop Implementasi Kurikulum Ismuba di Jember; Liputan Anis Shofatun.
PWMU.CO – Divisi Ismuba Majelis Dikdasmen PWM Jawa Timur melakukan Sosialisasi dan Workshop Implementasi Kurikulum Ismuba untuk sekolah dan madrasah Muhammadiyah se-Kabupaten Jember. Kegiatan ini dilaksanakan sehari di SD Muhammadiyah 1 Jember (Mudisa), Kamis (16/2/2023).
Kegiatan ini diinisiasi Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PDM Jember yang bekerjasama dengan Divisi Ismuba Dikdasmen PWM Jawa Timur. Workshop ini diikuti sebanyak 54 peserta dari unsur Kepala Sekolah/Madrasah SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/MA/SMK serta wakil kepala sekolahnya.
Pada sesi opening ceremony, Ketua Majelis Dikdasmen PDM Jember Dr Tanzil Huda MPd menyampaikan perubahan dunia pendidikan yang terus bergulir sehingga diperlukan adaptasi dan inovasi. Tanzil juga menerangkan, Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah telah menetapkan Ismuba sebagai ciri khusus dan keunggulan bagi sekolah dan madrasah Muhammadiyah.
“Kegiatan ini minimal bertujuan untuk memenuhi standar yang ditetapkan oleh pemerintah dan PP Muhammadiyah, boleh lebih tapi tidak boleh dikurangi,” terangnya dihadapan seluruh peserta yang hadir di Aula Mudisa itu.
Menurut Tanzil, sekolah dan madrasah Muhammadiyah penting untuk mengadaptasi perubahan kurikulum agar tetap relevan dengan kebutuhan zaman dan sesuai dengan yang diharapkan persyarikatan.
“Standar minimal yang harus dilakukan Bapak/Ibu adalah mengadaptasi perubahan kurikulum. Dan sekolah Muhammadiyah di Jember wajib menambahkan Bahasa Inggris sebagai bagian dari Ismubaris (Al-Islam, Kemuhammadiyahan, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris),” tegasnya.
Kepala Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan (LP3) Universitas Muhammadiyah Jember (UMJ) ini juga menyampaikan dua ciri pendidikan Muhammadiyah yakni unggul dan Islami. Muhammadiyah yang sudah dikenal hebat dan meluas ini, diharapkn terus dapat diimbangi dengan proses akselerasi.
“Mari pendidikan Muhammadiyah ini diakselarasi prosesnya, saya yakin pada akhir milenium kedua nanti persyarikatan Muhammadiyah ini akan mewarnai kehidupan peradapan dunia,” harapnya.

Ismuba Ciri Khas Muhammadiyah
Sementara itu, Ketua Divisi Ismuba Majelis Dikdasmen PWM Jawa Timur Drs Muadz MAg menyampaikan hasil dari Rakornas Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah yang terlaksana tanggal 26 September 2022. Ia menegaskan mata pelajaran Ismuba merupakan ciri khas sekolah Muhammadiyah yang implementasinya tidak hanya dibebankan kepada guru Ismuba tapi juga untuk pimpinan unit kerja.
“Mata pelajaran Ismuba ini berperan dalam peningkatan kompetensi ajaran Islam bagi seluruh guru, karyawan, dan kepala AUMnya,” terang Dosen AIK Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ini.
Sementara itu, untuk tambahan ris (Bahasa Inggris) pada akhir kata Ismubaris mengandung maksud untuk menginternasionalisasi pendidikan Muhammadiyah.
Menurutnya, Bahasa Arab dan Bahasa Inggris merupakan alat bagi siswa agar dapat menggali dan mendapatkan ilmu pengetahuan dengan lebih luas termasuk bagaimana mempelajari dan mengamalkan ajaran Islam dengan baik.
“Agar misi internasionalisasi pendidikan Muhammadiyah terwujud harus diimbangi dengan kompetensi bahasa internasional seperti Bahasa Arab dan Bahasa Inggris baik untuk siswa dan guru-guru Muhammadiyah,” jelasnya.
Pada kegiatan workshop Kurikulum Ismuba ini dihadiri juga Sekretaris PDM Jember Dr Ir M Hazmi DESS. Hazmi dalam sambutannya berpesan agar Ismuba dijadikan sebagai sumber literasi di sekolah dan Madrasah Muhammadiyah.
Rektor Universitas Muhammadiyah Jember periode 2015-201 ini juga mengharapkan sekolah dan Madrasah Muhammadiyah tidak kaku terhadap penerapan kurikulum. Implementasinya dapat lebih fleksibel dan penuh inovasi sehingga semakin maju dan menjadi pembeda dengan sekolah lainnya.
“Sekolah yang maju hanya dikendalikan oleh kepsek yang mampu melampaui batas-batas minimal, kadang terkesan melanggar tapi penuh inovatif dan tidak kaku,” jelas Koordinator Bidang Dikdasmen PDM Jember ini.
Workshop ini dipandu oleh anggota Pokja Ismuba Dikdasmen PWM Jawa Timur yaitu Rahmad Shalahudin MPd (Universitas Muhammadiyah Sidoarjo), Anis Shofatun SSi MPd (SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik), dan Erna Ahmad MPd (SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik).
Editor Ria Pusvita Sari