PWMU.CO – Siswa Smamda Sidoarjo asyik belajar trigonometri dengan Roti Kuker; Liputan Suwidiyanti, kontributor PWMU.CO Sidoarjo.
Seru dan asyik itulah yang dirasakan siswa-siswi kelas X-9 SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo. Mereka belajar Matematika materi Trigonometri menggunakan Roti Kuker, Rabu (22/2/23).
Guru Matematika Suwidiyanti Gr MPd mengatakan, media Roti Kuker adalah singkatan dari Roda Trigonometri Kartu Karakter. Media pembelajaran matematika ini dibuat, karena hasil diagnostik nonkognitif yang dilakukan sebelumnya diketahui pembelajaran matematika kurang inovatif.
“Anak-anak menginginkan pembelajaran Matematika yang mudah dipahami dan banyak game yang menyenangkan,” ujarnya.
Bu Dian, sapaannya, menambahkan, media ini juga sebagai sarana mengenalkan dan melatih kemampuan numerasi. “Karena dilengkapi kartu karakter, yakni terdapat empat jenis kartu dengan empat warna yang berbeda,” imbuhnya.
Kartu berwarna biru berisi permasalahan terkait karakter, kartu berwarna hijau berisi soal trigonometri dengan tingkat kesulitan rendah, kartu kuning berisi soal trigonometri dengan tingkat kesulitan sedang, sedang kartu merah muda berisi soal trigonometri dengan tingkat kesulitan tinggi.
“Berdasarkan hasil rapor Pendidikan Smamda tahun 2022/2023, kemampuan numerasi anak-anak sebesar 2.20 sudah berada diatas kompetensi minimum nasional namun perlu ditingkatkan agar semua anak berada pada kategori mahir,” ungkap alumnus Unesa ini.
Lebih lanjut dijelaskan, manfaat media ini banyak sekali, salah satunya yaitu menentukan nilai perbandingan trigonometri sinus, cosinus, dan tangen sudut istimewa 0 – 360 derajat.
”Roti-kuker diharapkan dapat membantu siswa, khususnya untuk siswa kelas X yang baru mengenal apa itu trigonometri dan nilai-nilainya, sehingga anak menjadi lebih senang dan tertarik pada mata pelajaran Matematika,” sambungnya.
Salah seorang siswa kelas X-9 Aliyya Nafi Sasongko mengaku senang mengikuti pembelajaran matematika. “Dengan media Roti Kuker, saya lebih mudah mengingat perbandingan trigonometri sudut istimewa yang sangat banyak rumusnya. Semakin menyenangkan dan mudah dalam memahami perhitungan dan konsep trigonometri yang telah disampaikan ibu guru,” ujar Alya, sapaan akrabnya.
Cara Menggunakan Roti Kuker
Menurut Dian, Roti Kuker merupakan media pembelajaran berupa alat peraga yang berbentuk lingkaran dan terbuat dari karton. Ada empat lingkaran yang di dalamnya terdapat tulisan berupa sudut istimewa, skor, warna kartu soal, dan panah penunjuk.
Cara menggunakan media ini, lanjutnya, diawali dengan pembentukan kelompok. Saat pembelajaran kelas X-9 siswa dibagi menjadi enam kelompok dengan anggota 5-6 anak. “Setelah pembentukan kelompok, siswa hompimpa untuk menentukan urutan pemain. Roti kuker pada roda keempat yang paling besar diputar oleh perwakilan kelompok,” ulasnya.
Saat berhenti, panah akan menunjukkan skor dan warna. Pemain mengambil kartu soal sesuai warna dan mengerjakan soal yang terdapat di kartu dengan dibatasi waktu. Naufal Mirza Danisywar, salah satu perwakilan dari kelompok tiga merasa puas karena dapat belajar matematika sambil bermain.
“Saya paling senang saat memutar roda trigonometri untuk menentukan nilai sin, cos, dan tan, tetapi menjadi tegang saat memutar roda paling besar untuk mendapatkan kartu soal,” ujar Naufal, salah satu siswa lainnya. Dia berharap, semoga kelompoknya mendapat juring yang tertulis bonus 20 poin, tanpa mengerjakan soal dapat skor 20.
Dalam mengerjakan soal, dapat menggunakan bantuan lingkaran ketiga dengan cara memutar dan menggerakkan anak panah penunjuk pada sudut yang diinginkan, maka akan muncul nilai sin, cos, dan tan sesuai sudut yang dicari.
“Begitu seterusnya, pemenangnya adalah kelompok yang mendapatkan skor tertinggi. Sebelum mengakhiri pembelajaran, guru memberikan apresiasi kepada kelompok terbaik serta meminta tanggapan siswa,” jelas Dian.
Terdaftar Kemenkumham
Roti Kuker selain bisa di terapkan dalam pembelajaran di kelas, media ini juga telah terdaftar di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia, dengan nomor 000395359 tanggal 26 Oktober 2022 atas nama Suwidiyanti, Gr MPd dari SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo.
Dian berharap, media yang menjuarai Muhammadiyah Education (ME) Awards 2022 kategori Inovasi Perangkat Pembelajaran, ini bisa terus berkembang. “Harapannya, media ini terus dapat dikembangkan secara digital dengan prinsip easy, happy, applied, and enhancement,” tuturnya. (*)
Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.