Musyda Ke-12 Muhammadiyah Lamongan Digelar, Ini Harapan Anggota DPR RI. Liputan Fathurrahim Syuhadi Kontributor PWMU.CO Lamongan
PWMU.CO – Musyawarah Daerah (Musyda) Ke-12 Muhammadiyah Lamongan digelar di Umla (Universitas Muhammadiyah Lamongan) Sabtu-Ahad (4-5/3/2023).
Anggota DPR RI Fraksi PAN Daerah Pemilihan Lamongan Gresik, Prof Dr H Zainuddin Maliki mempunyai harapan besar untuk kesuksesan Musyda Ke-12 Muhammadiyah Lamongan.
“Saya berharap Musyda Ke-12 Muhammadiyah Lamongan dapat berjalan lancar. Seluruh peserta dapat menuangkan gagasan-gagasan strategis melalui Musyda kali ini, yakni menjawab berbagai tantangan yang semakin kompleks,” ungkap Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya 2003–2011 ini.
Guru Besar Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) ini menuturkan, setidaknya ada empat tantangan strategis yang dihadapi oleh Muhammadiyah pada umumnya. Khususnya Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan.
Pertama, diharapkan dapat diputuskan langkah dan program strategis dalam upaya terus meningkatkan struktur Muhammadiyah sebagai organisasi modern. Diharapkan seluruh struktur di tingkat Daerah, Cabang maupun Ranting Muhammadiyah terus tumbuh berkembang dinamis dengan berbagai amal usaha inovatifnya.
“Didukung pimpinan dan kader-kader yang memiliki semangat tinggi menghidup-hidupi Muhammadiyah dan bukan mencari kehidupan di Muhammadiyah,” tegas Wakil Ketua Pimpunan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur 2010–2020 ini.
Kedua, diharapkan muncul gagasan strategis untuk terus mengembangkan pendidikan. Karena menurutnya, warga Persyarikatan Muhammadiyah Lamongan ini dicatat masyarakat luas memiliki lembaga-lembaga pendidikan berkualitas.
“Mulai Pendidikan Anak-anak Usia Dini (PAUD), pendidikan dasar, menengah hingga perguruan tinggi. Pendidikan diniyah, pesantren maupun pendidikan umum, dilengkapi sarana-prasarana yang baik Banyak yang sudah berbasis teknologi 4.0, dikawal oleh guru-guru dengan kompetensi pedagogis, profesional, sosial dan personal yang tinggi,” imbuh lulusan S-3 Doktor Ilmu Sosial, Universitas Airlangga 2002 ini.
Gagasan Strategis untuk Kesejahteraan Guru
Menurut Zainuddin Maliki, tentu gagasan strategis yang muncul dalam Musyda Ke-12 Muhammadiyah Lamongan kali ini diharapkan juga menyentuh peningkatan kesejahteraan guru-guru.
“Seiring dengan hadirnya lembaga-lembaga pendidikan Muhammadiyah yang dikenal oleh masyarakat sebagai lembaga pendidikan modern dan berkemajuan,” ungkap anggota Komisi X DPR RI ini.
Ketiga, Muhammadiyah Lamongan dikenal memiliki poliklinik, rumah sakit seperti Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan, Rumah Sakit Muhammadiyah Babat, Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Babat, Rumah Sakit Muhammadiyah Kalikapas dan berbagai bentuk layanan kesehatan modern. Sehingga PDM Lamongan memiliki andil besar dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
“Oleh karena itu, Musyda Ke-12 Muhammadiyah Lamongan kali ini diharapkan juga memunculkan gagasan strategis untuk meningkatkan partisipasi Muhammadiyah dalam memberi layanan kesehatan kepada masyarakat secara berkelanjutan dengan layanan yang semakin modern,” tutur Unsur Pengarah Masyarakat Profesional pada BNPB 2010–2014 ini.
Keempat, tentu diharapkan gagasan strategis yang muncul dari Musyda kali ini juga menyentuh lapangan ekonomi dan politik. “Kelihatannya tidak sedikit yang kurang menyadari bahwa ekonomi politik adalah sektor yang mempengaruhi kelancaran persyarikatan Muhammadiyah dalam menjalankan dakwah amar makruf, nahi munkar,” ucapnya.
Secara umum, Ketua Dewan Pendidikan Jawa Timur 2008–2014, ini mengatakan, sentuhan kepada kedua ranah ini tidak sebaik yang diberikan warga persyarikatan terhadap dunia pendidikan, kesehatan, pilantropis dan amal usaha yang lain.
Harapan pada Ranah Ekonomi dan Politik
Lebih lanjut, PNS pada Kementerian Agama Republik Indonesia 1981-2014 ini mengungkapkan, kedua ranah ini, yaitu ekonomi dan politik, cenderung dikendalikan oleh orang lain. Sayangnya ekonomi politik di tangan mereka, tidak kunjung mendekatkan negeri ini kepada cita-cita nasional.
Oleh karena itu, Ketua Dewan Pakar DPW PAN Jawa Timur 2020–2025 ini berharap agar Musyda ke-12 Muhammadiyah Lamongan kali ini menginspirasi Muhammadiyah menemukan langkah cerdas, agar ekonomi politik di negara ini dikendalikan oleh orang-orang waras.
“Orang waras yang bisa menjadikan Indonesia sebagai negara kesatuan yang kuat, adil dan makmur, lahir batin dan diridhoi Allah SWT sebagaimana yang diinginkan oleh para pendiri bangsa ini,” pungkas penulis buku Menyuarakan Kewarasan Publik Dalam Politik (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni