PWMU.CO – Salah satu syarat untuk bisa dicalonkan menjadi pimpinan Muhammadiyah haruslah orang sibuk. Bukan seorang pengangguran. Karena itu, tidak ada alasan bagi pimpinan terpilih untuk tidak aktif lantaran sibuk. Demikian disampikan Wakil Ketua PWM Jatim, Nadjib Hamid saat memberikan pengarahan dalam Musyawarah Daerah (Musyda) Muhammadiyah-Aisyiyah Magetan, di Aula SDM 1 Magetan (27/3).
“Pilihlah orang-orang sibuk, jangan memilih yang pengangguran,” serunya. Lebih lanjut ia menjelaskan, kesibukan merupakan salah satu indikator bahwa dirinya potensial. Sementara orang yang memiliki banyak waktu luang itu menandakan dirinya kurang potensial, dan tidak pantas menjadi pimpinan.
Sementara itu, Bupati Soemantri dalam sambutannya mengapreasiasi prestasi Muhammadiyah dan kontribusinya pada masyarakat Magetan. Ia juga berharap yang terpilih nanti adalah orang-orang pinter, yang mampu mengantarkan Muhammadiyah menjadi organisasi yang terbaik di Magetan.
Turut hadir dalam acara pembukaan, antara lain Wakil Ketua DPRD, Dandim, Kapolres, Kepala Kemenag, Kepala Pengadilan, Muslimat NU, mantan Anggota DPR RI Madiana Endraswati, Ketua Lembaga Hikmah PWM Jatim Suli Daim, Pimpinan Wilayah Aisyiyah dan para sesepuh Muhammadiyah.
Setelah pembukaan, Anggota Musyda ditempatkan di dua ruang berbeda. Anggota Musyda Muhammadiyah tetap di aula utama. Sedangkan Aisyiyah di Aula lantai 2, kompleks SD Muhammadiyah 1.(eko)