Anies Baswedan Puji Puisi Kiai Dawam Sholeh. Liputan Gondo Waloyo, Kontributor PWMU.CO Lamongan
PWMU.CO – Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ishlah Sendangagung, Kiai Dawam Sholeh, bertemu dengan Anies Baswedan dalam rangka kunjungannya di Jawa Timur.
Kiai Dawam menemui Anies di Hotel Shangrila Surabaya, Sabtu (18/3/2023). Di depan Anies, Pengasuh sekaligus Pendiri Ponpes Al Ishlah Sendangagung, Paciran, Lamongan, Jawa Timur ini membacakan puisi karyanya.
“Puisi ini dari isi hati saya yang terdalam, saya tulis atas dasar amar ma’ruf nahi munkar,” kata Kiai yang juga anggota Badan Wakaf Pondok Gontor ini.
Ia terlihat sangat bahagia ketika bertemu Anies. Matanya nampak berkaca-kaca karena haru. Dengan membawa 10 buku karyanya, Kiai Dawam pun menyerahkannya kepada Anies Baswedan.
Anies pun menyambut baik dan merasa bangga dengan semangat Kiai Dawam yang rajin menulis. Meskipun memangku pesantren Al Ishlah dengan 2200 santri, namun Kiai Dawam tetap produktif. Berulang kali ia menyampaikan masya Allah dan mengagumi Kiai Dawam yang ahli berpuisi.
Sementara itu, Istri Kiai Dawam, Dra Muthmainah yang ikut mendampingi pertemuan ini, merasa terbawa perasaan, ketika suaminya membaca puisi di depan Capres 2024 ini.
“Saya sempat ingin menangis, mendengar puisi ini dibacakan langsung di hadapan Pak Anies,” terang Bu Nyai asli Pekalongan ini.
Pertemuan Anies dengan Kiai Dawam berlangsung kurang lebih 30 menit. Waktu ini lebih panjang dari jadwal awalnya. Jadwal semula yang diagendakan adalah 10 menit. Namun menjadi mundur karena dimanfaatkan untuk menumpahkan isi perasaan yang terpendam selama ini.
Anies Sanggupi Hadir di Al Ishlah
Pertemuan berakhir dengan kesanggupan Anies untuk hadir ke Ponpes Al Ishlah Sendangagung, Paciran, Lamongan, Jawa Timur. Karena jadwal kunjungan Anies akhir-akhir ini sangat padat, maka waktu akan menyesuaikan jadwal.
Hal itu bisa dimaklumi oleh Kiai Dawam. “Kita mempersilakan Pak Anies untuk mengunjungi Ponpes Al Ishlah,” timpal Kiai Dawam sambil menjabat erat tangan Anies.
Puisi kiai Dawam yang paling gres dan belum dibukukan itu ditulis tadi malam, Jumat (17/3/2023).
Karena tidak bisa tidur kepikiran ingin segera ketemu Anies, maka dituangkan isi perasaannya melalui puisi. Puisi itu dibacakan di hadapan Anies Baswedan.
Aku Do’akan
Aku do’akan lautan dukungan tak terpendam
Aku do’akan kemenangan pada kebenaran
Aku do’akan kepresidenan di tangan Anies Baswedan
Aku do’akan kesaktian pada kebaikan
Aku do’akan kegemilangan pada Anies Baswedan
Aku do’akan segala ketulusan perjuangan
Aku do’akan hingga tergapai segala tujuan
Lamongan, 18 Maret 2023. MDS.
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni