PWMU.CO – Memasak adalah salah satu dari sekian banyak ketrampilan yang harus dimiliki oleh perempuan muda seperti Nasyiatul Aisyiyah atau yang biasa disebut Nasyiah. “Perempuan muda yang berkemajuan bukan monopoli wanita karier tetapi menjadi ibu rumah tangga pun bisa dikatakan berkemajuan asalkan memenuhi 10 komitmen kader Nasyiah.”
Demikian pesan yang disampaikan Sekretaris Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Gresik Ria Eka Lestari SSi saat memberikan sambutan dalam “Lomba Memasak Bekal Makanan Sehat Kreasi Bunda dengan Bahan Dasar Tahu”.
(Baca juga: Jelang Musyda, Nasyiah Gresik Adakan Pelatihan Membuat Tas Rajut)
Sebanyak 19 peserta mengikuti lomba yang diadakan Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah Balongpangang di Pendopo Kantor Kecamatan Balongpanggang, Ahad (16/4). Lomba diadakan untuk menyambut Musyda ke-13 Nasyiah Kabupaten Gresik.
Nasyiah, kata Tari—panggilan akrabnya—bergerak dalam bidang perempuan muda dan anak sehingga program-program yang terkait itu yang ada di kecamatan maupun di Fatayat dapat disinergikan. “Nasyiah juga memiliki PASHMINA (Pelayanan Kesehatan Remaja Milik Nasyiatul Aisyiyah). Maka kami juga berharap dapat bekerjasama dengan Dinas Kesehatan untuk program-program kesehatan remaja,” ujarnya.
Selain dihadiri Sekretaris Camat Balongpanggang Sayid dan istrinya Hj Khomsatun, hadir pula dr Lestari dari Dinas Kesehatan Gresik. Selain itu beberapa anggota Fatayat hadir dalam acara ini. Dari kalangan Muhammadiyah hadir Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Balongpanggang Dinawi, Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah Anis dan Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Aziz.
Kepada peserta lomba, Tari berpesan agar tetap semangat dalam berkompetisi. “Semoga dalam lomba ini lahir perempuan-perempuan muda yang kreatif dalam mengembangkan berbagai olahan makanan dengan tetap memperhatikan kandungan gizi,” pesan Guru SD Muhammadiyah Manyar ini. Dia juga berharap lahirnya perempuan-perempuan muda yang cerdas dan tangguh, yang dapat mendidik putra-putrinya dengan baik.
(Baca juga: Nasyiah Gresik Beri Penyuluhan Kanker Serviks)
Sementara itu Hj Khomsatun menyampaikan rasa senangnya bisa bertemu dengan para Nasyiah. “Saya sangat mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya. Sebab ini adalah salah satu upaya pemberdayaan perempuan. Semoga bisa dikembangkan di desa masing-masing sehingga muncul produk-produk unggulan,” katanya sambil menjelaskan bahwa kecamatan butuh produk unggulan untuk diikutkan dalam pameran di Kabupaten Gresik.
Khomsatun juga berpesan agar Nasyiah bisa menciptakan makanan dari bahan non pengawet dan non pemanis (tanpa bahan aditif). “Saya juga meminta Nasyiah mengadakan kegiatan serupa tetapi dengan bahan dasar lele. Lelenya akan disediakan langsung oleh Abah (panggilan akrab Sekretaris Kecamatan). Abah merupakan peternak lele yang sukses di Balongpanggang,” katanya.
(Baca juga: Semarak Musyda NA di Ujung Pangkah: Dari Hubungan Mesra NU-Muhammadiyah hingga Knalpot Patah)
Dokter Lestari yang menjadi Ketua Tim Juri mengumumkan bahwa Juara 1 diraih nomer peserta 14. Di samping karena tidak terasa tahunya, nama menunya juga unik, yaitu Tokace (baca: tokek), yang merupakan singkatan dari Tofu Cake. “Peserta ini unggul karena tidak terasa tahunya dan belum ada produk yang seperti ini di pasaran,” ujar Lestari.
Menurutnya, menu tersebut cocok untuk anak-anak yang tidak suka tahu karena mereka tidak terasa makan tahu saat mengkonsumsi Tokace. “Penyajiannya juga lain dari yang lain. Sudah modern ala chef masa kini, disajikan dengan saus. Semantara tim lain selalu memakai selada untuk penyajiannya,” ungkapnya.
(Baca juga: Kali Pertama Dilombakan, Logo Musyda ke-13 NA Gresik Resmi Dilaunching)
Mengenai Musyda Nasyiah Gresik yang akan digelar 22-23 April 2017, Ketua PCNA Balongpanggang Liza Rahmawati SPd berharap dapat memilih pimpinan yang amanah dan bisa dijadikan uswah yang mampu bersinergi dengan berbagai pihak. “Selain itu program kerjanya dapat menyentuh berbagai lapisan masyarakat sehingga bisa mewujdukan 1.000 Ranting Nasyiah,” harapnya.
Berikut adalah Juara Lomba Masak Berbahan Dasar Tahu
1. Juara Jamaah Banjar Anyar Kampung (thropy, piagam, dan uang Rp 500 ribu).
2. Juara 2 Jamaah Balongpanggang, (thropy, piagam, dan uang pembinaan Rp 300 ribu).
3. Juara 3 Jamaah Mojoroto, (thropy, piagam, dan uang pembinaan Rp 200 ribu).
4. Harapan 1 Jamaah Pucung, (thropy dan piagam).
5. Harapan 2 Kamaah Pilangsari, (thropy dan piagam).
6. Harapan 3 Jamaah Wotansari, (thropy dan piagam).
7. Juara favorit, Jamaah Mambunglor (thropy dan piagam). (nur)