
Kunci Sukses PPDB SD Mugeb dan Berlian School, liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Ichwan Arif
PWMU.CO – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik dan SD Muhammadiyah 2 GKB (Berlian School) Gresik Jawa Timur sudah terpenuhi kuota untuk tahun pelajaran 2023-2024.
Koordinator Tim Sinergi Marketing Erna Ahmad MPd menjelaskan untuk PPDB SD Mugeb dan Berlian School, target konservatifnya (minimal) sudah terpenuhi.
“Untuk target PPDB SD Mugeb 160 dan Berlian School sebanyak 120 siswa,” katanya, Selasa (28/3/2023).
Dia menuturkan untuk PPDB tapel 2023-2024 SD Mugeb sudah closed pada bulan Oktober 2022. Sedangkan PPDB Berlian School closed November 2022.
“Untuk siswa inden di SD Mugeb dan SD Berlian School untuk PPDB tapel 2024-2025 sudah mencapai 290.”
Dengan capaian ini, lanjutnya, kami sangat bersyukur. Tim Marketing Synergy Sekolah Muhammadiyah GKB (Mugeb School) yang terdiri dari 24 anggota dan tersebar di 4 sekolah di bawah Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik.
Target ini kita kawal bersama setelah kegiatan Marketing Synergi Forum bersama kepala sekolah dan wakil kepala sekolah Mugeb School. Hal ini sebagai bentuk yang tidak terpisahkan.
“Target Mugeb School kemudian di-breakdown menjadi target di masing-masing sekolah yaitu SD Mugeb minimal diangka 170, Berlian School 130, SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik 300, dan SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) 200.”
Target tersebut kita rumuskan strategi inisiatif dan action plan-nya berdasarkan strategi marketing mix (7 P), mulai dari people, price, product, proses, place, promotion, dan phisical evidence untuk bisa dimonitor day to day oleh kepala sekolah dan weekly oleh Majelis Dikdasmen PCM GKB.

Solid Teamwork
Erna Ahmad menyampaikan semua guru dan karyawan juga terlibat tentunya baik secara langsung maupun tidak langsung. Jadi, jelasnya, ketercapaian ini memang adalah kerja keras solid teamwork. SD Mugeb dengan 4 tim dan Berlian School dengan 4 tim yang termonitor langsung Waka Kesiswaan dan tim Sinergy Marketing.
“Setiap Kami akan mengadakan agenda breafing dan monitor daily target harian dan sepekan dengan tim Mugeb dan Berlian (Muber) pada hari Rabu.
Jadi, sambungnya, memang AR kita off-kan jam mengajar pada Rabu untuk bisa menyusun dan mengevaluasi kinerja sepekan sebelum ke Majelis Dikdasmen PCM GKB.
“Kerja keras tak akan mengkhianati hasil. Itulah yang selalu kita ikhtiarkan dan pencapaian tahun ini belum terjadi sebelumnya baik jumlah maupun waktunya. Bismillah, tim kami siap menyongsong PPDB tapel 2024-2025 dengan jumlah inden di Muber sebanyak 290 siswa, yang tentu akan terus bertambah perharinya,” ungkapnya.
Jasa Layanan Pendidikan
Ketua Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik Nanang Sutedja SE MM mengatakan capaian PPDB di Mugeb School ini merupakan hasil dari pengelolahan jasa layanan pendidikan yang bermutu.
“Mesti memiliki branding yang kuat, prestasi ini juga didukung dengan manajemen marketing sinergi Mugeb School yang sudah tertata dengan baik sejak 7 tahun terakhir ini,” ujarnya, Selasa (28/3/2023).
Dia menuturkan kita terus melakukan evaluasi dan penyempurnaan strategi marketing yang kreatif dan inovatif. Untuk target yang terencana dan terukur dengan baik untuk 4 sekolah sebanyak 600 siswa per tahun.
Maka, pengelolahan masalah marketing, SDM, dan Keuangan menjadi ruang lingkup Majelis Dikdasmen PCM GKB yang terus kita lakukan secara kolaboratif.
Disamping itu, lanjutnya, salah satu kunci suksesnya tim marketing sinergi selalu memproduksi ide, program kreatif dalam rangka mem-branding sekolah. Misalnya marketing digital, solid team work AR, maupun special offer dalam moment khusus.
“Koordinasi team marketing sinergi dilakukan per pekan, bulanan, dan semester, baik secara offline maupun online meeting. Create marketing Mugeb School is creating value dari sekolah.”
Kepala SD Mugeb M Nor Qomari SSi menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Gresik yang mempercayakan pendidikan dasar ke SD Mugeb dan Berlian School.
“Alhamdulillah PPDB SD Mugeb dan Berlian School closed target lebih cepat dari target yang ditentukan,” jelasnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.