Darul Arqam Smutu Sumenep, Tiga Hari tanpa HP dan Medsos; Liputan Bahrus Surur-Iyunk
PWMU.CO – SMA Muhammadiyah 1 (Smutu) Sumenep, Jawa Timur, menggelar Darul Arqam Dasar (DAD), Jumat-Ahad (31/3-2/4/22023).
Selama tiga hari tersebut, siswa yang terdiri dari kelas X, XI, dan XII itu ditempa dengan materi model training yang cukup ketat. Mereka dilarang membawa hand phone selama mengikuti DAD.
Dalam DAD mereka diperkenalkan dengan sejarah Darul Arqam, dikukuhkan pandangan Kemuhammdiyahannya, diajari tata cara wudhu dan shalat yang benar sesuai tuntunan Rasulullah.
Mereka juga digembleng dengan materi-materi penguatan keimanan, akhlak kepada diri sendiri, orang tua dan sesama manusia, dan diwajibkan menghafalkan doa-doa harian.
Kepala SMA Muhammadiyah I Sumenep Damayanti SSi menjelaskan, DAD adalah bagian dari cara sekolah membentuk karakter siswa yang islami dan mandiri.
“Mereka dididik untuk tidak tergantung pada HP dan media sosial,” katanya.
Dia menjelaskan, DAD tahun ini agak berbeda karena peserta tidak akan dianggap lulus jika belum bisa berwudhu dan shalat sesuai Himpunan Pustusan Tajih (HPT). Juga belum dianggap lulus jika belum hafal 17 doa-doa harian.
Selain itu, lanjutnya, DAD yang diikuti 70 peserta didik ini dimaksudkan untuk membangun kebersamaan sesama warga sekolah, baik antara guru-karyawan dan peserta didik maupun antarsesama peserta didik.
“Mereka diajak buka puasa bersama dengan menu makanan dan minuman sederhana yang sama. Tidak berlebihan seperti saat mereka di rumah,” ujar Wakil Sekretaris Pimpinan Daerah Asiyiyah Sumenep ini. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni