PWMU.CO– Suasana haru mewarnai Musyawarah Cabang (Musycab) Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sudimoro Pacitan, Ahad (8/4/2023).
Suasana haru terjadi karena Musycab digelar belum genap seratus hari Ketua PCM Sudimoro Hambali meninggal dunia. Sebelumnya sudah wafat lebih dulu anggota PCM Sardiyanto dan Edy Triyatno.
Wakil Ketua PCM Sudimoro, Asngari, saat memberikan sambutan dan laporan pertanggungjawaban mengatakan kita kehilangan tiga kader Muhammadiyah di Sudimoro dalam setahun terakhir. ”Bahkan Pak Hambali belum genap seratus harinya meninggalkan kita,” katanya.
“Sebelumnya kita ditinggal oleh Pak Sardiyanto, kemudian disusul Pak Edy Triyatno dan terakhir ayah saya sendiri, Pak Hambali,” sambung Asngari.
PCM ini kecamatan paling timur di Pacitan belum berkembang pesat. Kehilangan kader sangat memengaruhi dinamika organisasi sebab kaderisasi belum berjalan maksimal.
“Alhamdulillah sebelum Musycab dilaksanakan, kami menerima tambahan anggota baru yang lebih banyak, sehingga bisa menggantikan dan melengkapi kepemimpinan di PCM,” tambah Asngari.
Musycab yang dimulai menjelang berbuka dan dilanjutkan setelah shalat Isyak dan Tarawih berjalan lancar. Meskipun dilaksanakan pada malam hari, karena menyesuaikan dengan situasi puasa Ramadhan. Undangan tetap banyak yang hadir.
Anggota Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pacitan hadir dalam dua rombongan sebanyak delapan orang.
Akhmad Munib Shirodj, Wakil Ketua PDM Pacitan, menyampaikan kajian iftitah menjelaskan, aktivitas organisasi di Muhammadiyah itu memiliki dua dimensi yaitu habluminallah dan profesional. “Maknanya ada nilai perjuangan dalam menghidupi Muhammadiyah dan profesional dalam mengelola amal usaha,” jelas Munib.
Muhammadiyah juga sudah berjuang tidak hanya dalam membesarkan organisasinya, tetapi juga untuk kemerdekaan Indonesia. “Sehingga tidak perlu lagi dipertanyakan ke komitmen kebangsaan dan ke-NKRI-an Muhammadiyah,” tambahnya.
Karena itu dia berpesan supaya PCM di Pacitan memiliki amal usaha karena bisa menjadi penopang kehidupan persyarikatan di semua tingkatan.
Di akhir acara pemilihan pimpinan. Terpilih dalam Musyawarah Cabang Muhammadiyah Sudimoro kali ini Asngari sebagai ketua, Frendirga Abdur Ro’ub menjadi sekretaris dan dr Jajang sebagai bendahara.
Penulis Muh. Isa Anshori Editor Sugeng Purwanto