Darul Arqam Mengikuti Jejak Dakwah Nabi; Liputan kontributor PWMU.CO Sidoarjo Arif Yuli Purwanto.
PWMU.CO – Darul Arqam Murid Kelas V SD Muhammadiyah 1 dan 2 Taman, (SD Mumtaz) berlangsung Jum’at-Sabtu (14-15/04/2023).
Kegiatan yang diikuti 195 murid kelas V—114 laki-laki dan 81 perempuan—ini bertempat di kampus 1 SD Mumtaz Jalan Raya Bebekan No. 269 Taman Sidoarjo, Jawa Timur.
Ketua Panitia Pelaksanaan Darul Arqam Kelas V SD Mumtaz, Raafi Alen Kurniawan SPd, dalam sambutan pembukaan menyampaikan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak kelas V. “Banyak ilmu dan pengalaman yang akan kalian dapatkan dsari Darul Arqam ini,” katanya.
Yaitu embiasaan shalat Dhuha, praktik thaharah, praktik menyembelih hewan ternak secara syar’i, pembiasan akhlakul karimah, tadarus dan tahfidzul Qur’an, life skill membuat takjil ala Mumtaz, muhadasah lughatul Arabiah, pembiasaan shalat Fajr, tips tetap bugar ketika puasa, hingga simulasi shalat Idul Fitri.
“Semoga pengalaman yang baik ini dapat kalian laksanakan secara istikhoma dalam beribadah kepada Allah SWT. Semoga kalian semua menjadi anak-anak yang hebat anak-anak yang Islami, bertalenta, dan berprastasi,” pesannya.
Sejarah Darul Arqam
Wakil Kepala Sekolah Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Eli Mahmudah SAg MPd mengatakan Darul Arqam ada sejarahnya. “Mengapa diberi nama Darul Arqam? Ini merupakan awal kisah dakwah Nabi Muhammad SAW secara sembunyi-sembunyi di tahun kelima kenabian di kota Makkah,” terangnya.
“Mengapa Nabi dan para sahabat berdakwah secara sembunyi-sembunyi?” tanyanya retoris.
“Agar tidak diketahui oleh kaum kafir Quraisy. Di saat itu sahabat Nabi Muhammad SAW yang bernama Arqam bin Abil Arqam dengan penuh semangat bersedia rumahnya menjadi tempat berdakwah secara sembunyi-sembunyi Rasulullah dan para sahabat guna menyiarkan agama Islam,” dia menerangkan.
Rumah Arqam bin Abil Arqam, lanjutnya, memang strategis dalam berdakwah secara sembunyi-sembunyi kala itu, berada di atas Bukit Shofa. Letaknya terpencil, sunyi, dan jauh dari keramaian, sehingga tidak dapat dijangkau dan mungkin kaum kafir Quraisy mengetahuinya.
“Nabi Muhammad pun setuju bila kegiatan berdakwah kita dalam menyiarkan agama Allah SWT di rumah Arqam bin Abil Arqam,” jelasnya.
“Dengan demikian anak-anak nama Darul Arqam atau Rumah Arqam ini akhirnya Muhammadiyah mengambil nama yang bagus itu menjadi nama di setiap kegiatan menuntut ilmu, belajar agama Islam, mendalami ajaran Islam, dan menyiarkan agama Islam pada setiap bulan suci Ramadhan,” terang dia.
Eli Mahmudah berpesan, “Anak-anak kelas V yang hebat, ikuti kegiatan Darul Arqam dengan baik dan penuh semangat. Eli lalu mengutip kata mutiara arab berbunyi undzur ma qala wala tandzur man qala. Yang artinya adalah lihatlah apa yang diucapkan atau yang dikatakan, dan jangan melihat siapa yang mengatakan.
“Maka anak-anakku sekalian perhatikan dengan baik materi-materi Darul Arqam yang akan diberikan dan disampaikan oleh bapak dan ibu guru. Tentunya anak-anak semua nantinya akan mendapat banyak ilmu yang bermanfaat sebagai bekal kalian semua dimasa yang akan datang,” kata dia
“Semoga anak-anak hebat kelas V di kegiatan Darul Arqom kali ini dapat mengambil manfaat. Anak-anak dapat melaksanakan ibadah dengan baik dan benar. Anak-anak dapat mengamalkan kepada orang lain.Semoga amal ibadah kita semua di bulan suci Ramadhan tahun ini diterima oleh Allah SWY dan kalian semua dijadikan anak yang shalih dan shalihah.,” imbuhnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni