Muhasabah Diri Mengakhiri KBM Smamda di Bulan Ramadhan; Liputan Silwana Mumtazah
PWMU.CO – Murid-murid SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo, mengakhiri kegiatan di bulan Ramadhan dengan acara muhasabah diri. Kegiatan ini dilakukan di Auditorium AR Fakhrudin, Jumat (14/4/2023).
Selain sebagai rangkaian penutup acara pada Ramadhan Fair 2023, kegiatan ini adalah puncak refleksi bagi murid-murid Smamda. Menurut Pembina Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Smamda, Silwana Mumtazah, dengan muhasabah diri murid-murid bisa mengetahui kesalahan yang telah dilakukan, sehingga ke depannya bisa menjadi insan yang lebih baik.
Kegiatan diawali dengan shalat Dhuha berjamaah dan dilanjutkan tadarus al-Quran. Terlihat murid-murid mengikutinya dengan khusuk. Tak ada celotehan. Semua berfokus dengan kegiatan tersebut.
Peserta semakin bergeming, ketika Fuad Syukri Zein, guru Al-Islam Smamda menyampaikan bahwa 10 hari terakhir di bulan Ramadan ini hendaknya selalu mensyukuri nikmat Allah SWT.
“Karena apa yang kita miliki hari ini, suatu saat akan diambil Allah SWT sewaktu-waktu. Misalnya kesehatan, harta, bahkan orang-orang tersayang di kehidupan kita. Hidup kita harus ada perubahan, selagi Allah masih memberikan kesempatan. Sebelum datang saat penyesalan,” kata Ustadz Fuad, sapaannya.
“Ramadhan sebentar lagi akan meninggalkan kita, mumpung masih ada waktu. Maka segera isilah dengan kebaikan yang terbaik,” imbuhnya.
Dia menerangkan, ketika seorang murid, saat ini, merasa sehat, kuat, mampu melaksanakan kegiatan sehari hari, setiap hari bisa olahraga, ternyataAllah SWT mengambil sebagian kecil kenikmatan yang dititipkan-Nyaitu.
Kenikmatan tersebut berupa kaki yang sehat. Melalui suatu musibah, kaki yang sehat itu harus malfungsi”, imbuh Ustaz Fuad dengan semangat. “Maka tentunya murid tersebut menjadi sedih, terpuruk, dan menyesal,”imbuhnya.
Ustadz Fuad mengajak murid-murid senantiasa bersyukur dengan apa yang dimilikinya sekarang. “Apabila titipan Allah SWT berupa kesehatan itu diambil, maka tentu penyesalan pasti datang kemudian,” katanya.
Zafirah Hanim, salah satu anggota panitia IPM dari kelas 10.3 menyatakan muhasabah diri ini untuk mengajak kami selalu ingat kepada Allah SWT. “Selain itu sebagai bahan introspeksi diri senantiasa memperbaiki sikap dan tingkah laku saya, agar menjadi orang yang sukses dunia dan akhirat,” tuturnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni