PWMU.CO– Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Anatomik Cabang Surabaya mengadakan halalbihalal di Surabaya, Ahad (21/5/2023).
Kegiatan ini untuk mempererat tali silaturahmi antar anggota dan bertukar informasi terkait kasus-kasus penyakit yang dihadapi sehari-hari, tentang organisasi dan regulasi terbaru maupun update ilmu-ilmu terbaru terkait profesi dokter spesialis patologi anatomik.
Acara ini dibuka oleh Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Anatomik Pusat dr. Sjahjenny Mustokoweni SpPA (K).
Dia menyebutkan, sejak tahun 2022 patologi anatomik mendapatkan angin segar dari Kementerian Kesehatan yang mempunyai daftar penyakit prioritas. Salah satunya kanker yang akan membuat peran patolog semakin dikenal secara luas karena keterlibatannya dalam penanganan penyakit kanker tersebut.
”Dalam era kolaborasi seperti saat ini, pendekatan-pendekatan yang bisa dilakukan adalah dengan membentuk tim multidisiplin dalam menangani penyakit kanker, dan para patolog harus mengambil peran tersebut,” terangnya.
Acara yang dihadiri oleh 50 dokter spesialis Patologi Anatomi dari berbagai Rumah Sakit di Jawa Timur ini menghadirkan Ustadz Abu Taqi Mayestino sebagai pengisi kajian iftitah.
Dalam ceramahnya Ustadz Abu Taqi menjelaskan, betapa pentingnya akidah agama dalam menghadapi era globalisasi dan dengan semakin banyaknya tanda-tanda akhir zaman.
”Diperlukan keimanan yang kuat untuk tetap istiqamah dalam menjalankan syariat Islam meskipun kita terasing dari pergaulan,” tandasnya.
Dokter Sutrisno SpPA, dosen dari FK UM Surabaya sekaligus sebagai visitor BPMPPI (Badan Penjamin Mutu Pelayanan Patologi Indonesia) PDS PA Pusat memberikan materi tentang sosialisasi standar akreditasi laboratorium patologi anatomik.
Dalam materinya dia menjelaskan tentang Kepmenkes nomor 14 tahun 2021 tentang perizinan usaha berbasis risiko kesehatan.
Dia juga menjelaskan secara detail aspek-aspek apa saja yang perlu dipenuhi oleh pemilik usaha atau dokter yang akan menjalankan usaha laboratorium patologi anatomik, seperti sarana, prasarana, sumber daya manusia, peralatan dan standar prosedur operasional.
Dia menjelaskan, semua perizinan saat ini bisa diakses online melalui OSS, yang akan ditinjaklanjuti oleh Kemenkes dan organisasi profesi.
”Sebagai patolog kita harus menyiapkan diri untuk menghadapi peluang dan tantangan ke depan dengan optimis,” pesannya.
Penulis Rahma Ismayanti Editor Sugeng Purwanto