Muhiba Philanthropy di Desa Jatipayak, Cara IPM Berbagi Kebahagiaan pada Sesama; Liputan Nur Amalia Fitri
PWMU.CO – Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah SMA Muhammadiyah 1 Babat (PR IPM SMA Muhiba) menyelenggarakan Muhiba Philantropy, di Balai Desa Jatipayak, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Rabu (31/5/2023).
Desa ini berjarak 20 kilometer dari Kota Babat. Ketua Panitia Rafly Arya Hardiansyah menjelaskan pemilihan tempat ini dengan berbagai pertimbangan, salah satunya adalah adanya anggota ikatan alumnis SMA Muhiba yang tinggal di sana.
Dia menambahkan, agenda resmi tahunan ini dilaksanakan oleh Bidang Advokasi PR IPM SMA Muhiba, bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum Muhammadiyah (RSUM) Babat, Lazizmu, dan tiga ekstrakurikuler SMA Muhiba, yaitu Hizbul Wathan (HW), Palang Merah Remaja (PMR), dan Jurnalistik.
“Muhiba Philantrhopy adalah kegiatan berbagi kepada warga yang kurang mampu. Berbagi kebahagiaan kepada yang membutuhkan dan menjaga silaturahmi sesama saudara Islam,” katanya.
Dia menambahkan Muhiba Philanthropy ini bertujuan membangun dan menumbuhkankembangkan sikap untuk tolong-menolong kepada orang terdekat maupun masyarakat luar. “Juga mengeratkan silaturahmi antarsesama dan menguatkan empati kepada orang lain atau masyarakat luar,” katanya.
Muhiba Philantropy bertema “Inspirasi Pelajar Wujudkan Kepedulian Terhadap Masyarakat” diawali dengan senam pagi bersama ibu-ibu PKK dan Perangkat Desa Jatipayak tepat pukul 06.30.
Di tengah suasana pagi nan cerah dan penuh semangat, instruktur senam Widya Elfira Febriliana—Bendahara Bidang Apresiasi Seni Budaya dan Olahraga (ASBO)— mengajak ibu-ibu PKK meluweskan segala organ tubuhnya untuk mengikuti senam.
Tepat pukul 07.30 Kepala SMA Muhiba Agus Al Chusairi SPd memberi sambutan. Dia Hadir didampingi Waka Humas Nurul Huda SAg dań Waka Kesiswaan Aminullah Fatkhur Roziqi SPd
Agus menjelaskan, Muhiba Philantropy yang merupakan agenda unggulan Bidang Advokasi PR IPM Muhiba ini memilih di Desa Jatipayak dengan tujuan untuk bersilaturahmi dan menjalin kekeluargaan sosial dengan mengadakan sosialisasi penyakit kolesterol, pengobatan gratis, dan pembagian bantuan sosial.
Dia menjelaskan, pengobatan gratis ini terbuka untuk masyarakat umum, mulai dari anak remaja hingga dewasa dan lansia. Sedangkan pembagian bantuan sosial ini diperuntukkan kepada 50 warga Desa Jatipayak yang kurang mampu.
“Kegiatan ini sangat positif. Selain bisa silaturahmi, filantropi ini melatih kepekaan sosial kita semua. Hal ini perlu dibiasakan sejak dini oleh kader muda sekolah Muhammadiyah,” ujarnya.
Kepala Desa Jatipayak Tony mengawali sambutan dengan jargon andalannya: “Jatipayak Mantap, Jiwa Modo, Berbudaya Lamongan Megilan”. Sengan jargon itu serentak digift oplos oleh masyarakat setempat.
Tony memberi ucapan selamat datang kepada PR IPM SMA Muhiba yang telah menyelenggarakan Muhiba Philanthropy di Desa Jatipayak. Menurutnya kegiatan ini dapat membantu masyarakat. Dia terharu karena di usia muda, usia anak SMA sudah bisa menyelenggarakan agenda yang sangat bermanfaat untuk kemaslahatan umat.
“Terima kasih atas perhatian dari SMA Muhiba dan RSUM Babat yang jauh datang ke sini. Ini akan menjadi inspirasi untuk saling membantu dan bekerja sama. Semoga keberkahan selalu menyertai kita semuanya,” tuturnya.
Acara dilanjutkan dengan peresmian Muhiba Philanthropy dengan tiga ketukan yang mendapat feedback para tamu dengan tepuk tangan yang meriah.
Agenda selanjutnya penyampaian materi tentang penyakit kolesterol oleh Dokter Santika dari RSUM Babab. Dilanjutkan pengobatan gratis hingga pukul 10.30 WIB. Warga tampak antusias. Mereka sabar mengantre.
Pembinan PR IPM SMA Muhiba Muflih Al Haq SPd dalam sambutan penutupan Muhiba Philantropy menyampaikan terima kasih kepada panitia, perangkat Desa Jatipayak, petugas RSUMB, dan delegasi dari ekstrakurikuler HW, PMR, dan jurnalistik karena telah turut membantu menyukseskan acara ini.
“Anak-anak IPM sangat aktif berorganisasi, bergerak, dan beraksi. Dan filantropi ini adalah salah satu kegiatan dari puluhan program kerja IPM lainnya. Semoga di tahun depan PR IPM SMA Muhammadiyah 1 Babat tetap bisa melaksanakan Muhiba Philanthropy dengan konsep-konsep yang lebih baik,” katanya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni