Kisah dr Halimi Maksum Ditolak Ketidaksediaannya Pimpin Muhammadiyah Lumajang. Liputan kontributor PWMU.CO Kabupaten Lumajang Syahrul Ramadhan.
PWMU.CO – Pengukuhan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Lumajang Jawa Timur periode 2022-2027 yang dilaksanakan di Pendopo Arya Wiraraja Lumajang, Ahad (25/06/2023) diwarnai curhat sang Ketua PDM.
Dalam sambutannya, Ketua PDM Lumajang dr Halimi Maksum MMRS menceritakan kejadian unik saat Musyawarah Daerah (Musyda) Muhammadiyah Kabupaten Lumajang.
“Tradisi Muhammadiyah itu dari pusat sampai cabang adalah berebut menolak menjadi ketua. Namun yang menarik, hanya di Lumajang yang kompak menolak untuk pengunduran diri saya. Sehingga saya butuh waktu untuk menjawab kata siap jadi ketua PDM,” ujarnya.
dr Halimi Maksum harus mengabari Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan Wakil Bupati Indah Amperawati. Hal ini karena dr Halimi Maksum juga sebagai pejabat aktif Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Haryoto Lumajang.
dr Halimi melanjutkan, pada saat itu dirinya dipegang oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Dr dr Sukadiono.
“Dik, saya ini juga dokter. Para musyawirin ini datang dan memilih sudah istikharah bismillah kok malah mundur. Wis pidato ayok diterima jadi ketua,” ucapnya menirukan wejangan Ketua PWM Jatim.
Lumajang Sehat Cerdas Berkemajuan
Akhirnya bismillah siap setelah mendapat restu dari Cak Thoriq (Bupati Lumajang) dan Bunda Indah (Wabup). Cak Thoriq juga memberikan pesan singkat melalui WhatsApp
“Dokter ini pengabdian dan perjuangan. Insyaallah banyak manfaat bagi Muhammadiyah,” ungkap dr Halimi membacakan isi balasan WA Cak Thoriq.
Seolah memperkuat pernyataan Cak Thoriq, Bunda Indah juga memberikan pesan khusus melalui WhatsApp. “Semangat melayani masyarakat dok. Menuju Lumajang sehat, cerdas dan berkemajuan,” ujar dr Halimi membacakan WA Bunda Indah.
Di akhir sambutannya, dr Halimi juga menyampaikan arahan bupati Lumajang dan wakil bupati untuk mengadakan forum komunikasi antara Muhammadiyah dan NU Kabupaten Lumajang terkait potensi yang ada dari kedua organisasi tersebut. (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.