PWMU.CO – Falahi, klub pecinta alam SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, mengadakan pendidikan dasar bertempat di lereng Gunung Merapi, Turgo, Girikerto, Turi, Sleman.
Acara untuk anggota baru dilaksanakan tiga hari, Jumat-Ahad (14-16/7/2023). Diikuti oleh 22 peserta, 3 guru pendamping, dan 4 asisten.
Berangkat dari sekolah menuju basecamp di Turgo, Sleman dengan materi shelter dan kekeluargaan. Pada Sabtu, 15 Juli 2023 peserta simulasi lapangan IMPK (Ilmu Medan Peta Kompas/Navigasi Darat). Pada malam hari dilanjutkan dengan survival.
Menurut Muhammad Alim, guru pembimbing sekaligus ketua tim rombongan, menjelaskan, Ilmu Medan, Peta, dan Kompas adalah untuk memahami suatu tempat. Manfaat mempelajari medan, peta, kondisi sekitar, pembacaan kompas untuk penentuan posisi dan arah perjalanan.
”IMPK ini diperlukan dalam melakukan navigasi. Navigasi adalah pengetahuan untuk mengetahui keadaan medan yang akan dihadapi, posisi seseorang di alam bebas, dan menentukan arah serta tujuan perjalanan di alam bebas,” katanya.
Pengetahuan tentang navigasi ini meliputi: a. Pembacaan peta, b. Penggunaan kompas, c. Penggunaan tanda-tanda alam yang membantu dalam penentuan arah.
Pada Ahad, 16 Juli 2023, seluruh rombongan turun ke basecamp. Lalu bersih diri dan menuju SMA Muhi. Setelah sampai di sekolah dilaksanakan upacara penutupan, penyematan tanda kehormatan, dan makan bersama.
Pada saat upacara penutupan, Muhammad Aalim berpesan kepada seluruh anggota Falahi SMA Muhi agar memiliki nilai-nilai yang mereka pegang teguh dalam melestarikan alam, salah satunya meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan.
Setiap anggota komunitas biasanya memiliki pemikiran bahwa alam merupakan anugerah dari Sang Maha Pencipta. Oleh sebab itu, manusia harus bertanggung jawab untuk menjaga dan merawatnya.
Sebelum acara ditutup, seluruh peserta membacakan ikrar kode etik pecinta alam yang berbunyi : Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa alam beserta isinya adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
Pecinta Alam Indonesia adalah bagian dari masyarakat Indonesia sadar akan tanggung jawab kepada Tuhan, bangsa, dan tanah air.
Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa pecinta alam adalah sebagian dari makhluk yang mencintai alam sebagai anugerah yang Mahakuasa”.
Peserta pulang menuju rumah pukul 14.00 WIB.
Penulis Yusron Ardi Darmawan Editor Sugeng Purwanto