Pengalaman Unik di Luar Negeri
Dia menegaskan, apa yang dia lakukan itu dalam rangka untuk mengemban misi Muhammadiyah. Oleh karena itu, Ramanda Nurhasan Rais, sapaan akrabnya, berpesan kepada generasi milenial sehubungan dengan Muktamar Ke-4 Hizbul Wathan.
“Cintailah Muhammadiyah. Cintai dan amalkan janji Pandu Hizbul Wathan dan Undang-Undang Pandu Hizbul Wathan. Dan cari pengalaman sebanyak-banyaknya kemudian amalkan,” pesannya.
Dia juga berpesan agar pandu muda mencari teman dan sahabat di mana-mana, karena sesama pandu di seluruh dunia adalah sahabat.
Lantas dia menceritakan pengalamannya di Thailand. “Saya ketika jalan-jalan di Thailand pernah berpakaian pandu, bahkan terkadang cuma pakai hasduk Hizbul Wathan,” tuturnya.
Dia pun menceritakan pengalamannya pernah bertemu sopir taksi di jalan lalu dipanggil oleh sopir taksi karena memakai hasduk Hizbul Wathan. Setelah itu diminta naik ke taksinya.
“Setelah sampai tujuan, saya bertanya berapa tarifnya? Kemudian di jawab 400 Bath. Akhirnya saya memberikan uang saya kepada sopir taksi tersebut.
Ternyata uang yang dia kasihkan dikembalikan 200 Bath. Lalu dia bertanya kenapa uangnya dikembalikan 200 Bath padahal harganya 400 Bath?
“Kemudian sopir taksi menjawab, tidak apa-apa karena kita sama-sama pandu. Jadi Anda bayar saya juga bayar,” ujarnya.
Jadi dia merasa baru pertama kali selama hidupnya tahu sopir taksi ikut membayar. “Itu membuktikan bahwa pandu di dunia ini adalah sahabat,” katanya. (*)
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan Editor Mohammad Nurfatoni