Kiprah Drone Emprit
Konsultan Perpustakaan Nasional ini menceritakan, “Pada saat saya membuat analisis pertama kali, 2016, itu terjadi demo di Monas. Saya tangkap cuitan lewat Twitter. Saya membayangkan, saya pakai tool di atas Monas, saya tangkap percakapan mereka, cuitan lewat Twitter.”
Dia lantas berpikir, “Twitter ‘kan gambarnya burung ya. Saya nggak tahu burung apa pokoknya kecil. Burung kecil, burung emprit. Ya udah Drone Emprit. Seperti itu!” Tepuk tangan para peserta menggema saat mendengar Fahmi mengungkap sejarah pemberian nama ini.
Fahmi lantas bersyukur pihaknya dipercaya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia. “Alhamdulillah 2017 kita dipakai Kominfo sampai sekarang. Kita bisa memonitor percakapan waktu itu tentang pornografi perjudian. Indonesia darurat judi online,” terang lulusan Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.
Tak hanya itu, data hasil analisis Drone Emprit juga dipercaya Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Pertahanan RI. Presiden Jokowi bahkan melihat langsung paparan peta hasil analisisnya. Begitu pula dengan Command Center Jawa Barat dan PP Muhammadiyah yang mempercayai data-data analisisnya. (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni