PWMU-CO – Dua atlet Tapak Suci SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita) Sidoarjo meraih prestasi yang membanggakan di ajang Pasuruan National Martial Art Championship, Jumat-Sabtu (25-27/8/23).
Kejuaraan tersebut bertempat di GOR Sasana Krida Anoraga Pasuruan.
Dua siswa tersebut Dhidan Fachriza Zakaria dan Randall Achmadean Hermasaid. Mereka meraih juara 1 seni ganda putra SMA.
Pelatih Tapak Suci Smamita Salamah menjelaskan, perkembangan Dhidan dan Randal saat ini sudah baik.
”Saya sangat bangga atas keberhasilan Dhidan dan Randal. Selamat untuk mereka berdua, alhamdulillah Dhidan dari fighter pindah ke kelas seni, sementara Randal dari seni tunggal pindah ke ganda. Mereka berdua mencari peluang yang bisa mengangkat prestasi. Kelas XII ini mereka mencari bekal dengan prestasi Tapak Suci yang digunakan untuk seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri,“ ujar Salamah.
Salamah yang sudah 13 tahun melatih Tapak Suci Smamita itu menambahkan, masih banyak evaluasi yang harus dibenahi dari Randal dan Dhidan.
“Kejuaraan National Martial Art Championship bertujuan untuk mencari jati diri mereka karena saat seleksi Porprov mereka hanya di peringkat 2 karena kurang bertanding. Mereka harus sering mengikuti di kategori ganda agar semakin banyak pengalaman di seni ganda,“ tutur Salamah.
Sementara peraih medali emas, Dhidan Fachriza Zakaria, mengatakan, persiapan yang dilakukan sebelum pertandingan latihan setiap hari dengan porsi lebih dari biasanya.
”Berkat latihan intens dalam sepekan akhirnya kami bisa menjadi juara. Dengan prestasi ini saya merasa lebih semangat dan termotivasi untuk terus meningkatkan kemampuan,” ucap Dhidan. Dia mengaku, sangat senang bisa meraih medali emas ini karena latihan keras yang dijalani selama ini tidak sia-sia.
”Terima kasih kepada semuanya. terima kasih untuk ayah dan ibu yang selalu mendoakan saya. Kepada pelatih, kepala sekolah karena telah mendukung saya. Sehingga saya bisa meraih prestasi ini. Karena tanpa dukungan dan doa semua apalah artinya yang saya raih ini,” jelas Dhidan.
Penulis Wahyu Murti Editor Sugeng Purwanto