PWMU.CO – Drumben Bahana Surya MI Muhammadiyah 7 Kenep turut andil dalam kegiatan Karnaval Desa Kenep Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, Sabtu, (2/9/2023).
Meskipun sempat vakum karena adanya pandemi Covid-19, kini Drumben Bahana Surya bangkit kembali dan turut memeriahkan kegiatan desa.
Mereka tampil mulai pukul 13.30 WIB untuk mengelilingi Desa Kenep dengan aksi mayoret yang terlihat anggun. Drumben ini diikuti oleh 23 pemegang alat musik, dipandu oleh dua mayoret yaitu Asna Ahsani Mumtaza Ilma dan Muhammad Irfan Kamaludin serta satu gita pati, Nabilla Elfanisa Auliya Zahra.
Totalitas para pemain ditampilkan dengan maksimal. Dengan seragam merah menyala mereka menunjukkan semangat pantang menyerah dan penuh keberanian. Mereka mempersembahkan dua lagu yakni maju tak gentar dan ikan dalam kolam.
Butuh waktu kurang lebih tiga minggu bagi para pemain untuk berlatih, karena sebelumnya mereka belum pernah bermain musik drumben. Mereka dipandu langsung oleh pelatih Edy Firdous Iswanto. Dia mengatakan, butuh waktu dua minggu untuk berlatih not dan satu minggu untuk melatih kekompakan.
Perjuangan Muhammadiyah Menggema
Kepala MI Muhammadiyah 7 Kenep Suprapto SAg memaparkan secara singkat tentang Drumben Bahana Surya.
”Alhamdulillah semarak kemerdekaan Desa Kenep tahun ini tampil kembali. Sesuai dengan namanya yakni Bahana artinya membahana atau menggema. Sedangkan Surya artinya matahari. Matahari lambangnya Muhammadiyah sebagai simbol perjuangan yang senantiasa menggema seantero dunia,” katanya.
Dia menuturkan, melalui drumben ini dapat digunakan sebagai media atau wadah penyaluran bakat anak di bidang seni music.
“Melalui musik bisa berdakwah melalui lagu-lagu perjuangan untuk membangkitkan jiwa perjuangan dan nasionalisme,” ucapnya.
Salah satu siswa kelas 6 Muhammad Rizki Farel Pratama mengaku senanga karena ini menjadi moment pertamanya bermain drumben selama ini.
“Semoga sebelum lulus diberi kesempatan untuk tampil kembali di muka umum. Meskipun udara terasa panas tapi rasanya sangat menyenangkan,” ujarnya.
Anak-anak terlihat kompak dan semangat dalam berlatih. Mereka berharap, setelah ini kegiatan latihan drumben bisa dijadikan ekstrakurikuler setiap minggunya. (*)
Penulis Nova Riana Putri Editor Nely Izzatul