PWMU.CO – Keren, artikel opini guru Smamda Sidoarjo berhasil menembus Kompas.id. Suwidiyanti MPd, guru SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo bisa menembus media bergengsi itu berkat program Sekolah Menulis PWMU.CO.
Hal itu bermula ketika Smamda membuat program peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan dengan kegiatan Pelatihan Jurnalistik: Menulis Opini, Sabtu (19/8/2023). Di tahap ini peserta dituntut mampu membuat artikel opini.
Sebelumnya, pada Diklat Jurnalistik Menulis Berita (28/1/2023), guru dan tenaga kependidikan diajari untuk menjadi penulis berita sehingga melahirkan kontributor dari Smamda Sidoarjo. Kedua kegiatan ini dibimbing langsung oleh Pemimpin Redaksi PWMU.CO Mohammad Nurfatoni yang biasa disapa Fatoni.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) Siti Agustini MPd menjelaskan dua kegiatan itu bagian dari program utama PSDM. “Budaya literasi di sekolah harus terus diasah dan dikembangkan,” katanya, Selasa (4/9/2023). Ia berharap terus bermunculan penulis-penulis yang bisa menembus berbagai media.
Opini Pertama Langsung Tembus Kompas
Suwidiyanti alias Dian menulis opini berjudul Putusan MK Membuka Medan Perang Politik di Sekolah yang diterbitkan Kompas.id, Senin (4/9/2023). Dia mengaku surprise dengan hasil ini. “Pengalaman pertama menulis opini mengirimkan ke media nasional, alhamdulillah langsung diterima,” ungkapnya.
Menurut perempuan asli Sidoarjo itu, menulis opini memberikan sensasi tersendiri. Sebelum mengirim tulisan ia bekerja keras bagaimana agar membuat opini yang terbaik. Setelah mengirimkan, menunggu enam hari dengan hati penasaran dan berdebar-debar. “Pas tahu tulisan terbit, plong! senang sekali,” tuturnya.
Menurutnya, penulisan opini yang dikirimnya melalui proses yang panjang. “Saya mempelajari syarat dan ketentuan penulisan opini kiriman Pak Fatoni,” ucapnya. Setelah itu dia mulai menulis. Sebelum dikirimkan ke Kompas.id, ia berkonsultasi dengan Direktur Kanzun Books itu.
Dian menceritakan, ada interval waktu tujuh hari sejak ia mengikuti pelatihan (19/8/2023) hingga mengirim naskah ke Kompas.id, (27/9/2023). Setelah itu butuh waktu tujuh hari pula hingga naskahnya dimuat. Waktu sepekan itu lebih pendek dari tenggat waktu yang diberikan editor.
Sebab, setelah mengirim email, dia mendapat balasan dari Kompas,id ”Pengumuman penerbitan artikel selesai ditinjau oleh tim Editor Kompas.id selama 10-14 hari setelah pesan ini dikirimkan.”
Baca sambungan di halaman 2: Proses Panjang dan Berdebar