Pencinta Bukan Pecinta
Penggunaan kata pecinta yang salah kaprah seperti saya contohkan di atas, sering kita dapati dalam percakapan sehari-hari, baik lisan maupun tulisan. Bahkan kata pecintadigunakan secara tidak benar sebagai nama organisasi, misalnya Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) X atau Mahasiswa Pecinta Alam Y.
Seperti yang ditulis kompas.com dalam berita berjudul Mahasiswa Pecinta Alam FK UNS Jatuh ke Luweng Braholo Gunungkidul yang diunggah pada 26 Maret 2023: “Kasi Humas Polres Gunungkidul Iptu Suranto mengatakan, awalnya, korban beserta lima orang rekannya anggota Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) PMPA Vagus Fakultas Kedokteran UNS berangkat dari kampusnya ke Gua Brahoro pukul 07.00 WIB.”
Tentu sangat aneh jika ada mahasiswa sebagai pecinta, yakni orang yang bercinta, dengan alam. Sama anehnya jika ada yang bilang: “Saya pecinta hewan”. Rusak dunia ini kalau ada manusia bercinta (dalam arti bercumbu rayu dan beraktivitas seksual) dengan binatang.
Dan masih banyak lagi contoh salah kaprah penggunaan kata pecinta. Seperti ”Saya pecinta kopi tubruk”, “Sebagai pecinta nabi, kita wajib menjadikan beliau sebagai teladan”, “saya pecinta buku”, dan sebagainya.
Nah, jika yang dimaksud adalah orang yang sangat suka, bahasa Indonesia telah menyediakan kata yang tepat, yakni pencinta. Dalam KBBI, pencinta (noun, kata benda), berarti orang yang sangat suka akan: misalnya, kelompok pencinta alam akan memulai pendakian hari Selasa pekan depan.
Pecinta dan pencinta berasal dari kata dasar cinta. Dalam KBBI, cinta (adjective, kata sifat) mempunyai empat makna:
- a suka sekali; sayang benar: orang tuaku — kepada kami semua; — kepada sesama makhluk
- a kasih sekali; terpikat (antara laki-laki dan perempuan): sebenarnya dia tidak — kepada lelaki itu, tetapi hanya menginginkan hartanya
- a ingin sekali; berharap sekali; rindu: makin ditindas makin terasa betapa –nya akan kemerdekaan
- a kl susah hati (khawatir); risau: tiada terperikan lagi –nya ditinggalkan ayahnya itu
Kata yang berawalan huruf c, seperti cinta, cium, cubit, coleng, curi, cemburu, jika mendapat awalan atau prefik pe (pen) maka huruf tersebut tidak luluh. Sehingga kata-kata bentukan sebagai kata benda (pelaku) tersebut menjadi pencinta, pencium, pencubit, pencoleng, pencuri, dan pencemburu.
Sama juga jika prefik tersebut bertemu dengan huruf berawalan d dan j, maka tidak luluh. Misalnya dendam menjadi pendendam, jahat menjadi penjahat, dan seterusnya. Berbeda jika bertemu dengan huruf berawalan t, seperti terbit menjadi penerbit (luluh) atau terbangmenjadi penerbang.
Jadi, kembali pada judul di atas, jika yang dimaksud sangat suka, maka yang benar adalah: Saya pencinta Rocky Gerung, artinya saya orang yang sangat suka pada Rocky Gerung. He-he-he ini bukan pembelaan, hanya kolom bahasa. (*)
Discussion about this post