Spektakuler
Kata Musa, merupakan sebuah anugerah yang luar biasa bagi warga Muhammadiyah di wilayah Sukolilo. “Dulu ini dikenal dengan Kenjeran. Karena itu Cabang Sukolilo tidak punya Ranting Sukolilo, adanya ranting Keputih. Begitu pun dengan Cabang Kenjeran, tidak punya Ranting Kenjeran, karena adanya pembagian peta wilayah pemekaran Surabaya,” jelas dia.
Dia lanjut menjelaskan, saat ini ada dua ranting yang sudah dicatat oleh PDM Surabaya dengan kegiatan spektakuler. Pertama, PRM Keputih dengan 450 peserta Musyran. Kedua, PRM Sukolilo dengan 270 peserta.
“Ini merupakan kegiatan yang dahsyat. Apalagi gebyarnya 1000 orang lebih. Saya sudah baca berita-beritanya di Klikmu memang luar biasa. Apalagi satu-satunya ranting yang mengadakan Musyran di Sarangan,” tambahnya.
Berbagai hiburan penampilan terbaik ada pada malam gebyar Pramusyran Ke-15 Muhammadiyah Sukolilo. Di antaranya penampilan Hijau Band yang melaunching Logo dan Lagu Mars Musyran. Ada juga drama kolosal dari Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Sukolilo.
Senyum bahagia pun mengembang ketika ada peserta yang menerima hadiah pawai taaruf. Seperti kala Bambang Hermanto menerima hadiah utama pawai taaruf berupa lemari es, Riky menerima sepeda angin, Hadi Siswanto dan Fathur Rozi mendapatkan kompor gas, dan Abel mendapatkan Magic com. Banyak lagi hadiah hiburan yang panitia bagikan.
Warga Muhammadiyah yang hadir mengikuti dari pagi hingga malam hari semakin bangga dan senang berorganisasi di Muhammadiyah. “Saya bangga jadi bagian pergerakan Muhammadiyah di Kampung Nelayan Sukolilo, yang orang-orangnya aktif, kreatif, dan banyak ide,” tutur Sanusi (74). (*)
Penulis Tri Eko Sulistiowati Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni