Digaji Allah Langsung
Ain kemudian menyampaikan, “Kita selama (bekerja) di GKB mungkin terbawa suasana kita kerja itu dibayar. Kita punya jabatan apa, tanggung jawabnya berbeda, otomatis yang kita dapatkan juga berbeda.”
Perempuan kelahiran Gresik ini lantas mengajak para kader Pemuda dan Nasyiah GKB itu untuk sesekali membuka pikiran. “Bahwa tidak semua yang kita lakukan itu digaji oleh manusia. Cobalah berpikir bahwa ada sebagian dari tenaga kita yang seharusnya itu kita melakukan, mengupayakan, tapi yang menggaji bukan manusia. Tapi Allah langsung!” ujarnya.
Ibu dua anak ini pun mengungkap dua jenis pekerjaan. “Jangan sampai pekerjaan kita hanya semata-mata orientasinya adalah gaji, uang, jabatan, dan seterusnya. Tapi sisihkanlah, bahkan kalau bisa itu menjadi prioritas, bahwa ada pikiran dan tenaga kita itu yang menggaji Allah langsung melalui NA dan Pemuda,” imbuhnya.
“Jadi Ustad-Ustadzah sekalian itu orang-orang pilihan. Orang-orang yang sudah Allah pilih, bukan sebuah kebetulan. Itu sudah ada garisnya. Itu takdir yang baik, yang kemudian terserah kita: mau menerima takdir baik itu kemudian memaksimalkan jadi lebih baik lagi atau kita beralih memilih takdir yang lain,” lanjutnya.
Dia akhirnya meyakinkan, “Kalau Anda sudah di Muhammadiyah itu berarti Anda sudah on the right track (di jalan yang tepat). InsyaAllah kita bersama orang-orang yang benar. Tidak ada tujuan selain menolong agama Allah. Kalau kita menolong agama Allah maka Allah yang akan menolong kita.” (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni