PWMU.CO – Aisyiyah Market Day KB dan TK Aisyiyah 42 Graha Bunder Asri (GBA) Gresik Jawa Timur berlangsung di halaman sekolah, Jumat (13/10/2023).
Kepala TK Aisyiyah 42 GBA Ifa Faridah SPd menjelaskan Aisyiyah Market Day (AMD) adalah kegiatan bazar rutin yang diadakan sebulan sekali pada pekan kedua di hari jumat.
“Kegiatan ini diadakan guna mengenalkan siswa tentang dunia perdagangan sesuai dengan tuntunan al-Quran dan sunnah, mengenalkan jajanan sehat, serta mengenalkan cara mengatur uang saku dengan bijak,” katanya.
Dia menuturkan, ada 2 kelas yang bertugas menjadi penjual ditiap kegiatan AMD. Rnam kelas lainnya menjadi pembeli. Setiap siswa dihimbau membawa uang pecahan 2000 maksimal 6000 ribu.
“Kegiatan AMD dimulai pada pukul 09.00 WIB. Kali ini, yang bertugas menjadi penjual adalah siswa kelas A1 Mars dan B3 Neptunus. Jajanan yang mereka jual sangat bervariasi mulai dari susu UHT, es lilin, sate lok-lok, potato ball, corn dog, sempol, sus, kue lumpur, puding, cookies, donat, mie goreng, makaroni schotel, dan masih banyak yang lain,” ujarnya.
Uniknya, lanjutnya, para yang bertugas menjadi penjual membawa sendiri wadah untuk menyimpan uang hasil penjualan. Ada yang menggunakan dompet, toples, tas kecil, juga kantong plastik. Mereka tampak senang ketika makanannya laku terjual.
Siswa kelas B3 Al Fatih Gibran Muhammad Tholib mengaku senang jualannya laku. “Mantab, aku dapat uang! Yes yes yes,” serunya.
Tak hanya siswa yang bersemangat untuk membeli makanan di kegiatan AMD. Guru dan perwakilan Ikatan Wali Murid Aisyiyah (Iwama) yang mendampingi pun ikut antusias. Bak bazar murah, semua makanan yang dijual harganya heterogen serba 2000.
“Kapan lagi dapat macaroni schotel harga 2000,” kata Tri Hartanti SPd guru kelas B1 Saturnus sambil menunjukkan macaroni schotel yang dibelinya.
Sementara itu, staf tata usaha Aisyiyah 42 GBA Rendyta Primadany mengapresiasi segenap wali murid yang menyediakan ragam makanan sehat dengan harga serba dua ribu.
“Terima kasih banyak buat mama-mama yang sudah bekerja keras menyiapkan menu, yang kalau di rinci ga mungkin makanan sehat dan enak ini harga dua ribu bisa balik modal,” ucapnya.
Lizamus Zakiyah, orangtua dari Malaeka Afizah Arsyila Eimear kelas B3 menuturkan membuat donat mini tidak menghitung untung rugi, yang penting adalah proses belajar jual beli buat anak-anak semuanya,” katanya pada PWMU.CO. (*)
Penulis Dita Anggraini. Editor Ichwan Arif.