PWMU.CO – Raker PCM Manyar Gresik Jawa Timur digelar di Kapal Garden Hotel Sengkaling Malang, selama dua hari Sabtu-Ahad (21-22/10/2023).
Pelaksanaan Raker ini bersamaan dengan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Manyar Gresik. Hadir dalam rombongan Ketua PCM Manyar Priode 2022-2027 Mohammad Taufiq SAg MPdi serta jajarannya dari sekretaris, bendahara serta Ketua Majelis dari setiap bidang, juga Ketua PCA Manyar Dra Khoiriyah serta jajarannya.
Dalam kesempatan yang dilaksanakan di Aula lantai 3 Hotel yang bersebelahan dengan Wisata Taman Sengkaling Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang dimulai tepat 19.00. Ketua PCM Manyar yang kerap disapa Taufiq ini diberikan kesempatan dalam memaparkan program kerja yang diawali dengan visi pengembangan PCM Manyar.
“Meningkatnya sinergi dan kemitraan dengan berbagai pihak agar tercipta pranata sosial yang kondusif bagi tumbuh dan kembangnya nilai-nilai Islam berkemajuan di Kecamatan Manyar Gresik melalui peningkatan kualitas persyarikatan dan amal usaha secara berkesinambungan,” ujarnya.
Taufiq kemudian menambahkan visi harus berlandaskan pada tujuan utama yaitu menegakkan agama Allah, dan poin ini terekam pada ciri-ciri pengembangan visi.
“Setiap pergerakan kita harus dilandasai ketauhidan yang kuat artinya bahwa dalam rangka menegakkan agama Allah, bukan kepentingan-kepentingan lain. Ini ciri pertama pengembangannya,” katanya.
Kedua, adalah sistem organisasi dan kepemimpinan yang berkonsep pada kolektif kolegial. “Artinya keputusan diambil bukan keputusan one man one show tapi ini milik bersama, dan wujud konkretnya adalah kegiatan hari ini (Raker) bahwa persyarikatan di kembangkan kolektif kolegial,” katanya pria kelahiran Bojonegoro ini.
Ketiga adalah pengembangan Jaringan. Keempat Management Sumber Dayad dan yang terakhir adalah aksi pelayanan.
Selain memaparkan tentang ciri pengembangan visi PCM Manyar, Lulusan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya ini mengungkapkan 5 Rencana Program Strategis PCM Manyar Amanat Musyawarah Cabang (Musycab) XI GRESIK-2023, yaitu jihad ekonomi, pemberdayaan dan pembentukan ranting baru di bawah PCM Manyar, penuntasan sertifikasi aset, manajemen satu atap dan rintisan kantor dakwah.
“Dengan membentuk layanan satu atap kita perlu memiliki kantor dakwah, sehingga ketika misal membentuk KLL Lazismu kantornya di mana tidak bingung lagi? Maka di depan kita perlu sebagai simbul pergerakan dakwa persyarikatan dalam bentuk Kantor Dakwah,” katanya. (*)
Penulis Zaki Abdul Wahid. Editor Ichwan Arif.