PWMU.CO – Foskam SMP MTs se-Jawa Timur studi tiru ke SMP Cipta Dharma Denpasar, yakni sekolah dengan beragam agama, Sabtu (28/10/2023).
Sebanyak 52 kepala sekolah yang tergabung di Forum Silaturahmi dan Komunikasi Kepala Sekolah Muhammadiyah (Foskam) itu mendapat sambutan meriah. Wayan dan Adek, dua siswa kelas VIII, memainkan alat musik tradisional Bali yang terbuat dari bambu. Alunannya merdu.
Kepala Sekolah Dra Ni Luh Susilawati MPd lantas menyambut mereka dengan salam pembuka Om Swastiastu. “Om Swastiastu merupakan salam pembuka yang paling sering digunakan oleh penduduk Bali. Dalam hal ini yang beragama Hindu. Baik dalam sehari-hari maupun dalam acara formal,” terang Susi, sapaan akrabnya.
Susi lantas menerangkan, SMP Cipta Dharma Denpasar berdiri sejak 1970. Sekolah ini berada satu kompleks dengan TK dan SD dalam satu yayasan yaitu Cipta Dharma. “Kemudian tahun 2000, SMP Cipta Dharma relokasi di tempat baru di daerah Denpasar dengan lahan cukup luas dan asri,” terangnya.
Susi kini dibantu Komite Dr Ir Gd Mahardika Ms, Waka Kurikulum Putu Eka Putra SSi MPd Gr, Waka Kesiswaan Dra Ni Wayan Rusma Susilawati, dan Waka Sarpras Komang Eny Edyastuti SPd. “Dari kerja sama tim yang kuat, kepala sekolah, semua dewan guru dan staf bekerja sama membentuk sekolah beragam agama tetapi memiliki toleransi yang tinggi terhadap agama yang berbeda,” terangnya.
Adapun visi SMP ini, kata Susi, terwujudnya sekolah unggul, berkarakter, berbudaya dan berwawasan lingkungan. “Misinya mengembangkan potensi warga sekolah agar unggul sesuai kompetensinya yang berkarakter dan berbudaya,” imbuhnya.
SMP Cipta Dharma
Dia juga menjelaskan, SMP Cipta Dharma Denpasar tahun ajaran 2023-2024 mempunyai 400 siswa yang terbagi 14 rombongan belajar dengan jumlah guru 26 orang. “Sekolah ini tidak menerima bantuan dari pemerintah yang berupa Bosda Bosrek karena yang berhak menerima bantuan tersebut ialah orang-orang yang membutuhkan,” ujarnya.
Perempuan berusia 63 tahun tetapi masih memiliki semangat tinggi itu juga mengungkap, SPP setiap bulan siswa di SMP Cipta Dharma sebesar Rp 550 ribu. “Semua gaji guru di peroleh dari SPP siswa setiap bulannya. Untuk uang kegiatan terutama karyawisata guru, semua dari Yayasan Cipta Dharma,” jelasnya.
Di SMP Cipta Dharma Denpasar dengan sarana prasarana lengkap itu, ada reward (hadiah) untuk guru yang mengajar dengan masa kerja 25 tahun. Yaitu jalan-jalan ke luar negeri. Misalnya Taiwan.
Usai menyimak pemaparan Susi, Titin Yulaikah MPd–Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 8 Tanggulangin (SMP Mudelta), Sidoarjo, Jawa Timur, yang ikut studi banding–mengucapkan, “Kami dari Foskam SMP/MTs se-Jatim mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh Waka, guru, staf dan siswa SMP Cipta Dharma Denpasar yang telah menerima kami dengan tangan terbuka, khususnya untuk Ibu Susi selaku kepala sekolah.”
Dia lantas berharap, semoga SMP Mudelta memiliki siswa banyak, juga sekolah yang asri dan nyaman agar siswa betah berada di lingkungan sekolah. (*)
Penulis Titin Yulaikah Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni