PWMU.CO – Kendati telah cukup lama menyandang gelar doktor, tidak banyak yang tahu mengapa hingga saat ini Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur DR M. Saad Ibrahim belum juga menyandang gelar guru besar ataupun profesor.
Rahasi kecil itu pun diungkap Dr Saad Ibrahim MA saat menjadi pembicara dalam kajian Ahad Pagi di Pondok Entrepreneur Muhammadiyah Benjeng Gresik.
(Berita terkait: Muhammadiyah Yakin Jadi Pemicu Kebangkitan Islam Jilid II)
”Saya sebetulnya belum profesor. Tapi proses itu sudah saya ajukan cukup lama. Tujuh sampai enam tahun lalu, berkas-berkas yang diperlukan sudah saya lengkapi dan kirim. Tetapi, sampai sekarang belum ada kabarnya,” jelasnya, Ahad (9/7).
”Ini saya ceritakan, soalnya tadi MC nyebut saya professor,” ungkapnya sambil tersenyum.
Saat Halal bi Halal di UMM beberapa waktu lalu, soal ini juga sempat ditanyakan sama Prof Malik Fadjar. ”Saya sampaikan ke beliau seperti itu. Saya tanya, tanda terima dokumen itu apa masih ada? Saya jawab masih ada. Tahun 2014 lalu, sempat diminta rekan saya yang kini jadi Rektor UIN. Katanya mau diurus,” bebernya.
(Baca juga: Jadi Orang Muhammadiyah Itu Harus Sumpek)
Tapi, sampai sekarang juga belum ada kabar lanjutan. Termasuk beberapa waktu juga sudah saya datangi dan minta tanda terima itu. ”Katanya, mau diurus juga. Tapi, sudah seminggu ini nggak ada kabar,” ceritanya.
Prof Malik Fajar ngotot akan membantu dan menguruskan. ”Saya sudah ridho walau nggak professor,” tutup pengajar di UIN Malang ini.(ram surahman/aan)