PWMU.CO – Siswa Jurusan TITL (Teknik Instalasi Tenaga Listrik) mampu menangani kerusakan kipas angin di ruang guru SMK Pemuda Krian (Smedaka), Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (07/11/2023). Ialah Dwi Hartanto dan Haidar Alhilmi kelas X yang tengah menjalani tugas praktiknya.
Dwi Hartanto langsung melihat kondisi kipas. Dia naik tangga dan memperbaikinya. Di bawah tangga, Haidar Alhilmi membantu membawakan peralatan yang dibutuhkan untuk perbaikan kipas. Sebelum mereka memperbaiki kipas, mereka membersihkan kipas terlebih dahulu karena kondisi kipas sudah sangat kotor.
Dwi Hartanto menilai, “Kerusakan kipas di ruang guru tidak begitu parah. Hanya bagian baling-baling kipas saja yang lepas dan bautnya tidak ada sehingga dapat diselesaikan dengan mudah.”
Kemampuan menerapkan apa yang sudah diajarkan guru Smedaka ini bikin para guru bangga. Seperti kata guru agama Smedaka, Fransy Herani, yang kebetulan berada di ruang guru. “Wah, kalau kayak gini kita tidak perlu memanggil tukang servis! Kalau ada kerusakan lagi, bisa kita panggil siswa jurusan TITL,” ujarnya.
Ada Kerusakan
Unjuk kemampuan ini berawal dari cuaca panas yang ekstrem di sana. Meski ada AC di ruang guru, kipas angin yang awalnya jarang digunakan akhirnya dinyalakan. Namun ternyata ada kipas yang kurang berfungsi.
Ketika kipas angin dihidupkan, suhu ruangan masih terasa panas. Beberapa guru pun masih mengeluhkan panas. Saat itulah guru TITL As Antshori SPd yang baru datang merasakan suhu yang panas dan melihat kipas anginya kurang berfungsi.
Dengan sigap, Antshori memanggil dia siswa Jurusan TITL. Ini sekaligus menjadi tugas siswa jurusan TITL kelas X bertema konsep perawatan dan perbaikan komponen elektronik. “Dengan memastikan peralatan elektronik di lingkup SMK Pemuda khususnya komponen kipas agar selalu bersih dan berfungsi dengan baik,” ujarnya.
Dengan tugas tersebut, sambung Antshori, dapat memberikan kenyamanan bagi warga sekolah ketika cuaca ekstrem seperti ini. “Karena yang kita ketahui, untuk memanggil tukang servis memerlukan waktu serta tukang servis tidak bisa dipanggil untuk sewaktu-waktu begitu saja. Harus ada perjanjian kapan untuk bisa memperbaiki,” imbuhnya.
Ikut Bangga
Waka Sarpras Sarwo Edi SPd MM juga turut bangga dengan siswa Smedaka yang berkompeten. “Khususnya siswa jurusan TITL yang kebetulan dapat memperbaiki barang-barang elektronik, salah satunya kipas,” ujarnya.
“Karena ada keahlian dari siswa Jurusan TITL maka suhu dalam ruangan di sekolah tidak diragukan lagi. Barang elektronika di sekolah tidak akan mengalami kerusakan lagi. Bahkan di cuaca yang ekstrem ini akan terjamin suhu dalam ruangan. Dipastikan warga sekolah Smedaka tidak akan merasakan kepanasan karna kerusakan kipas angin,” tambahnya.
Waka Kesiswaan Naini Zumaroh SPd menyampaikan, “Setelah adanya siswa TITL yang dapat memperbaiki kerusakan kipas angin di ruang guru, tidak salah kalau Smedaka menambahkan jurusan baru yaitu TITL.”
Meskipun masih terbilang jurusan baru, kata Naini Zumaroh, tapi dia bersyukur siswa jurusan TITL dapat menerapkan materi yang sudah didapatkan di Smedaka. “Banyak juga guru di Smedaka yang minta bantuan untuk memperbaiki barang elektronik miliknya ke siswa jurusan TITL,” ujarnya. (*)
Penulis Inggar Tri Agustin Mawarni Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni