PWMU.CO – Kasek Pasuruan mengadakan studi banding pendidikan ke Pemkot Yogyakarta.
Jelang berangkat mereka kumpul di lobi kantor Dinas Pendidikan Kota Pasuruan, Kamis (7/12/2023) pukul 8 malam.
Kepala TK, SD, SMP negeri dan swasta se-Kota Pasuruan duduk berdesakan di lobi berteduh menghindari guyuran hujan malam itu.
Masing-masing membawa tas ransel atau koper dengan ukuran beragam. Tujuan studi banding ini melihat pengelolaan dan kemajuan pendidikan di Yogyakarta. Lokasi yang dituju Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Pemkot Yogyakarta.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan. Diikuti oleh seluruh Kasek Pasuruan (kepala sekolah), pengawas, dan pejabat struktural Dinas Pendidikan.
Berlangsung selama tiga hari dari hari Kamis dan berakhir pada Sabtu (9/12/2023).
Tak berselang lama tiga armada bus datang dari arah timur. Ketiganya berhenti parkir berjajar tepat di depan pagar kantor. Tidak bisa memasuki pelataran karena pintu pagar tidak cukup lebar.
Orang-orang bergegas beranjak dari tempat duduk menuju kendaraan. Sambil berlari kecil menyelamatkan diri dari hujan. Hanya 1 orang yang membawa payung. Beberapa menutup kepala dengan topi, peci, dan tudung jaket.
Sopir bus sudah membuka bagasi dan pintu mobil. Dia membantu penumpang merapikan tas dan koper di bagasi. Penumpang memilih kursi dan posisi nyaman sembari mencari teman duduk. Tiap orang sibuk memburu kursi kosong.
Berpindah dari bus satu ke bus lain yang masih lapang. Ada selembar selimut dan tas berisi empat macam snack juga sebotol air mineral di atas kursi penumpang.
Tas itu bertuliskan Eka Raya Travel sebagai biro perjalanan beralamat di Perum Kraton Indah kota Pasuruan.
Sebelum bus melaju seorang lelaki muda mengenakan kaos hijau dan topi merah berdiri di hadapan penumpang. Ia memegang mikrofon, mengucapkan salam, dan menyapa hangat para penumpang.
Namanya Ardi, tour guide. Dia menyampaikan memandu lawatan rombongan kepala sekolah ke Yogyakarta.
Perjalanan ini melewati jalan tol. Besok pagi, bisa mandi dan sarapan di hotel. Untuk kamar diatur saat sampai di hotel. Penumpang yang merasa ngantuk dipersilakan istirahat. Yang ingin mendengarkan lagu juga dipersilakan.
“Mohon ada di antara bapak dan ibu memimpin doa sebelum berangkat,” pintanya.
Para penumpang menunjuk Agus Harianto, kepala sekolah senior untuk memimpin doa. Usai berdoa, perjalanan pun dimulai menuju Yogya.
Penulis Rozzaqul Hasan Editor Sugeng Purwanto