PWMU.CO – Gandeng KPU Jatim, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Surabaya Sosialisasi Pemilu 2024, Jumat (15/12/2023).
Seratus kader Aisyiyah Kota Surabaya mengikutinya secara tatap muka di gedung The Millenium Building (TMB) SD Muhammadiyah 4 Pucang. Alamatnya di Jalan Pucang Anom No. 93, Kertajaya, Kecamatan Gubeng, Surabaya.
Anggota Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur Nurul Amalia menyampaikan, kegiatan ini bertujuan memberi sosialisasi dan edukasi kepada perempuan. “Mari kita pahami bersama bahwa pemilu ini dilaksanakan oleh KPU tetapi kita semua terlibat dan dapat berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan pemilu. Misalnya sebagai KPPS di lingkungan kita,” jelasnya.
Dia menyarankan kepada seluruh peserta sebagai pemilih perempuan untuk cerdas memilih. Salah satunya dengan mengetahui kapan dan di mana akan memilih. “Begitu juga dengan kandidat yang akan dipilih, pelajari lebih dalam apa visi dan misinya!” tuturnya.
Nurul Amalia juga mengungkap KPU menyediakan sarana untuk bertanya baik via WhatsApp (WA) maupun media sosial. Adapun WA resmi KPU Jatim adalah 08112024214.
“Info yang beredar, kita bisa memilih di manapun tempatnya asalkan kita membawa KTP. Padahal ada beberapa syarat yang harus dipenuhi ketika kita harus berpindah tempat untuk memilih,” jelasnya.
Adapun caranya, pertama, datang langsung ke Panitia Pemungutan Suara (PPS), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) atau KPU Kabupaten/Kota. Kemudian, bawa bukti dukung alasan pindah memilih. “Misalkan karena tugas, bawa surat tugas,” imbuhnya.
“KPU akan memetakan TPS mana di sekitar tempat tujuan, masuk di Daftar Pemilih Tambahan atau DPTb. Pemilih diberikan bukti dari KPU berupa formulir A, Surat Pindah Memilih,” terangnya.
Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Surabaya Alifah Hikmawati memberikan penegasan pentingnya pemanfaatan hak pilih perempuan untuk memilih sosok pemimpin yang cerdas, amanah, serta mampu membawa perubahan positif bagi bangsa Indonesia.
Dia berharap, “Kegiatan ini mampu menginspirasi perempuan untuk aktif dalam proses pemilihan serta memahami betapa vitalnya peran perempuan dalam membentuk masa depan negara. Dengan kontribusi suara pemilih perempuan yang terbanyak, diharapkan mampu menghasilkan suara yang positif bagi kepentingan perempuan.” (*)
Penulis Nurul Hidayah dan Yayuk Tri Harawati Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni