PWMU. CO – Anies Rasyid Baswedan calon presiden RI nomor urut 1 tak kuasa menutupi rasa bahagianya saat mengunjungi Pondok Pesantren ( Ponpes) Al-Ishlah di Desa Sendangagung l, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Jumat (29/12/2023).
Hal itu diungkapkan saat melihat sambutan dari 2000 lebih hadirin yang tumpah ruah memadati lapangan Ponpes Al-Ushlah. Di bawah terik matahari yang menyengat simpatisan Anies dengan seksama menyimak orasi Anies yang hadir di Al-Ishlah tanpa Muhaimin Iskandar, sang pasangan calon wakil presiden.
Anies merasa mendapat bonus karena berniat sowan ke KH Muhammad Dawam Saleh demi janjinya 18 Maret 2023 di Hotel Shangrila Surabaya. Dia merasa kagum setelah baca puisi-puisi yang ditulis kiai yang dikenal alim dan memiliki santri banyak dari berbagai penjuru di Indonesia.
“Saya hadir di ponpes ini merasa dapat bonus, karena tujuan saya mau menepati janji saya sowan kiai yang ahli puisi ternyata di sini disambut meriah dan luar biasa oleh wali santri Al Ishlah dan warga Lamongan dan kabupaten lain sekitar Lamongan,” ujar pria kelahiran 1969 ini.
Anies makin bangga menghadiri acara yang bertajuk Silaturrahim Kebudayaan bersama Anies Rasyid Baswedan ini karena bisa menyapa warga Lamongan yang dikenal gigih dan semangat ini.
Usai mengakhiri orasinya, Anies izin turun dari panggung untuk menunaikan shalat Jum’at di Masjid Al Ishlah yang berjarak tidak jauh dari panggung acara.
Kiai Dawam Sambut Anies dengan Tangis Haru
Sebelum Anies Baswedan tampil berorasi, acara didahului dengan sambutan oleh Pengasuh Ponpes Al-Ishlah, Drs KH Muhammad Dawam Saleh (MDS).
Kuai dengan 2200 santri ini sempat terpatah-patah saat mengucapkan kalimatnya karena dia sedang menahan haru birunya perasaan yang tercampur aduk antara percaya dan tidak percaya. Dia duduk berdampingan dengan Anies dan disaksikan ribuan orang yang menginginkan Anies jadi Presiden RI.
“Saya merasa senang bahagia karena hari ini di Ponpes Al-Ishlah kedatangan tamu yang saya kagumi kecerdasannya dan keberhasilannya memimpin DKI (Jakarta,)” ungkap kiai yang juga Anggota Badan Wakaf Gontor ini.
Dalam kesempatan itu alumnus Fakultas Filsafat UGM tahun1983 ini juga memberi nasihat khusus kepada Anies, agar dia menghindari serakah duniawi, karena serakah duniawi adalah pangkal kesalahan, tuturnya.
Kiai Dawam juga membacakan karya puisinya yang berjudul Aku Doakan. Saat puisi ini dibacakan oleh Kiai Dawam hadirin yang hadir selalu menyahut di akhir setiap baitnya secara serentak tanpa komando dengan sahutannya yang keras; amin … amin … amin.
Aku Doakan
Aku doakan lautan dukungan tak terpendam
Aku doakan kemenangan pada kebenaran
Aku doakan kepresidenan di tangan Anies Baswedan
Aku doakan kesaktian pada kebaikan
Aku doakan kegemilangan pada Anies Baswedan
Aku doakan segala ketulusan perjuangan
Aku doakan hingga tergapai segala tujuan
Lamongan, 18 Maret 2023. MDS.
Penulis Gondo Waloyo Editor Mohammad Nurfatoni