PWMU.CO – Tari Ning Saropah menyambut para tamu yang hadir di Auditorium AR Fakhrudin Smamda Sidoarjo untuk merayakan Milad Ke-48 SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (13/1/2024).
Lima penari tampil dengan apik. Dengan kostum bagian atas berwarna hitam yang dipadu bawahan berupa kain batik dan kain kuning, mereka menampilkan sorok Ning Saropah dalam cerita rakyat Sarip Tambak Oso.
Mereka terdiri dari lima siswa yaitu Ni’matul ‘Aysya Tsaaniyah dan Aulia Nasya Devina (XI-6), Sherain Vionadine Felishavila Wibisono (X-8), Angie Nayla Elvantya (X-9), serta Syifa Giarosa Cahyadi Putri (XI-10).
Mereka mengungkapkan rasa gembiranya bisa membawakan tarian tersebut karena sebagai bagian dari pelestarian budaya melalui tari, cerita, dengan kearifan lokal di dalamnya.
Seperti disampaikan Ni’matul ‘Aysya Tsaaniyah, “Tarian ini menceritakan tentang keanggunan dari sosok Ning Saropah dalam cerita rakyat Sarip Tambak Oso.”
Aysya berharap tarian ini dapat kembali mengingatkan di Sidoarjo ada sebuah cerita rakyat yang dapat diambil pembelajaran. “Sehingga kita sebagai generasi muda dapat mempertimbangkan hal yang baik untuk mewujudkan generasi yang unggul tanpa melupakan peristiwa masa lalu,” ungkapnya.
Aulia Nasya Devina menambahkan, dia ingin agar ada bisa berkolaborasi dengan penari daerah lainnya guna bertukar pengalaman dan belajar tari di daerah tersebut misalnya Banyuwangi.
“Hal ini mengingat di Sidoarjo sendiri juga terdapat kisah Dewi Sekardadu putri Raja Blambangan Banyuwangi yang menjawab asal usul hewan yang disebut kupang,” ujarnya.
“Semoga Smamda semakin sukses dan dapat mewujudkan keinginan kami di bidang akademis dan non akademis,” tambahnya. (*)
Penulis Risha Iffatur Rahmah Editor Mohammad Nurfatoni