PWMU.CO – 11 kerangka Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM) disampaikan Asmawatie Rosyidah SH MPd pada Baitul Arqam Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Gresik di Royal Tretes View Hotel and Convention Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Ahad (14/1/2024).
Kegiatan diikuti 99 peserta yang terdiri dari seluruh anggota PDA Gresik dan utusan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) se-Kabupaten Gresik.
Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jatim itu menyampaikan sangat penting memahami tentang PHIWM. “Karena pedoman ini adalah seperangkat nilai dan norma Islami yang bersumber pada al-Quran dan as-Sunah,” ujarnya.
Menurutnya, PHIWM adalah pola bagi tingkah laku warga Muhammadiyah dalam menjalani kehidupan sehari-hari. “Sehingga akan tercermin kepribadian Islami menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,” ucap wanita kelahiran Lamongan ini.
Dia menerangkan tujuan penting memahami PHIWM adalah agar terbentuknya perilaku individu dan kolektif seluruh anggota Muhammadiyah. “Yaitu anggota yang menunjukkan keteladanan baik (uswah hasanah) menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,” tuturnya.
Ibu empat anak ini kemudian menjelaskan ada 11 kerangka pedoman yang harus dipahami. “Pertama tentang kehidupan pribadi, kedua kehidupan dalam keluarga dan ketiga kehidupan bermasyarakat,” ungkapnya.
Keempat, kehidupan berorganisasi, lanjutnya, dan kelima mengelola amal usaha. “Hal ini juga sangat penting kita pahami karena organisasi adalah sebagai alat kita bersosialisasi di masyarakat,”
Kemudian dia melanjutkan penjelasan kerangka pedoman kehidupan PHIWM yang keenam yaitu kehidupan berbisnis, ketujuh mengembangkan profesi dan kedelapan kehidupan dalam berbangsa dan bernegara.
“Kesembilan, kehidupan dalam melestarikan lingkungan, kesepuluh mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, kesebelas adalah kehidupan dalam seni budaya,” lanjutnya.
Makna Islami dalam PHIWM
Dalam paparannya Asmawatie menjelaskan makna kata islami dalam pemahaman PHIWM. “Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada para Rasul dan Islam juga agama untuk penyerahan diri semata-mata karena Allah,” paparnya.
Islam juga sebagai landasan hidup tauhid kepada Allah, tambahnya, yang mana tujuannya adalah meraih ridha dan karunia Allah. “Sehingga semua apa yang kita lakukan sebagai peran kehidupan berupa ibadah dan menjalankan peran kekhalifahan,” tambah wanita 62 tahun ini.
Di akhir paparannya, dia berharap semoga dalam memahami PHIWM ini dapat benar-benar diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Semoga kita semua mempunyai kepribadian muslim, mukmin, muhsin dan mutakin,” harapnya. (*)
Penulis Musyrifah Editor Mohammad Nurfatoni