PWMU.CO – Perjuangan dan keteladanan di Muhammadiyah dan Aisyiyah secara aplikatif dikupas Anggota Komisi X DPR RI Prof Dr Zainuddin Maliki MSi pada Baitul Arqom Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Gresik.
Kegiatan dilaksanakan di Royal Tretes View Hotel and Convention Prigen Pasuruan Jawa Timur selama dua hari, Sabtu-Ahad (13-14/1/2024).
Dia mengatakan perjuangan dan keteladanan Muhammadiyah dan Aisyiyah harus dilakukan secara aplikatif. “Jangan hanya teoritis,” ucapnya.
Menurut Zainuddin sangat banyak perjuangan Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam berbagai dimensi kehidupan. “Mulai dari pendidikan, kesehatan, maupun sosial,” ungkapnya.
Dia kemudian mencontohkan di dalam dunia pendidikan. “Muhammadiyah dan Aisyiyah memiliki ribuan institusi pendidikan, di dunia kesehatan memiliki ratusan rumah sakit,” tuturnya.
Ketika ada konflik Rohingya, lanjutnya, Muhammadiyah dengan cepat mengirim bantuan ke sana. “Ketika ada perang Palestina dan Israel, Muhammadiyah dalam waktu singkat mampu mengumpulkan dana bantuan miliaran rupiah,” tutur Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur tahun 2010-2020 ini.
Dia kemudian mengungkapkan keteladanan riil ini karena tidak lepas dari pesan KH Ahmad Dahlan. “Yaitu hidup-hidupilah Muhammadiyah, jangan mencari hidup di Muhammadiyah,” kutipnya.
Di akhir paparannya, Calon Legislatif DPR RI Fraksi PAN Dapil Jatim X Gresik dan Lamongan ini menandaskan inilah yang menjadikan perjuangan dan keteladanan tokoh di Muhammadiyah tidak hanya konsep teoritis, tapi juga aplikatif. (*)
Penulis Nadhirotul Laily Editor Mohammad Nurfatoni